JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 18 Januari setelah kemarin menutup perdagangan di zona merah dengan terkoreksi 0,72 persen atau 48,35 poin sehingga parkir di level 6.645,05.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyampaikan IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah didorong oleh data neraca perdagangan yang masih surplus, tetapi turun cukup signifikan.
"Pergerakan indeks kemarin cenderung terbatas dikarenakan investor lebih wait and see menanti kebijakan suku bunga di tengah pekan," jelas Dennies dalam risetnya.
Adapun pada perdagangan hari ini, Dennies memprediksi IHSG lanjutkan pelemahan. Dia menjelaskan secara teknikal candlestick IHSG membentuk formasi dark cloud cover mengindikasikan potensi pembalikan arah ke tren bearish.
BACA JUGA:
"Rentang pelemahan sementara cukup terbatas tertahan di support kuat MA50. Pergerakan diperkirakan terbatas jelang penetapan suku bunga 7 days repo rate oleh Bank Indonesia di tengah pekan," kata Dennies.
Untuk perdagangan hari ini, Artha Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak dengan support 6.609 dan 6.574 serta resistance 6.695 dan 6.746. Adapun sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain, perusahan properti milik konglomerat Alexander Tedja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).