Allo Bank Milik Konglomerat Chairul Tanjung Selangkah Lagi Jadi KBMI 2, Bank Bermodal Inti di Atas Rp6 Triliun
Konglomerat Chairul Tanjung. (Foto: Instagram @putri_tanjung)

Bagikan:

JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) bakal memasuki Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 2 atau bank dengan modal inti di atas Rp6 triliun, jika rights issue pada awal tahun ini terserap seluruhnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2021 atau per 30 September 2021, modal inti bank milik konglomerat Chairul Tanjung ini tercatat senilai Rp1,25 triliun. Nilai tersebut melonjak jika dibandingkan dengan modal inti pada periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp290,88 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 17 Januari, saat ini, Allo Bank sedang proses rights issue untuk meningkatkan modal inti menjadi Rp6 triliun. Aksi penambahan modal ini sejalan dengan POJK No.12/2020 yang mewajibkan minimum modal bank Rp3 triliun pada Desember 2022.

Dalam Penawaran Umum Terbatas (PUT) III tersebut, perseroan menawarkan sebanyak 10,04 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 dan harga pelaksanaan Rp478 per saham. Dengan demikian, dana yang dibidik senilai Rp4,8 triliun.

"Oleh karenanya apabila dana PUT III tersebut diperoleh semuanya maka modal inti Perseroan akan meningkat hingga mencapai Rp6 triliun," tulis manajemen Allo Bank.

Perseroan menentukan periode perdagangan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) terhitung mulai 13 Januari 2022 hingga 19 Januari 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dalam aksi tersebut, Allo Bank tercatat memiliki 6 investor strategis, yakni PT Bukalapak.com Tbk., Abadi Investments Pte. Ltd, PT Indolife Investama Perkasa, H Holdings Inc., Trusty Cars Pte. Ltd, dan PT CT Corpora. PT Mega Corpora sebagai pemegang saham utama Allo Bank dengan kepemilikan 90 persen menyatakan hanya mengambil bagian dan melaksanakan 30 persen dari seluruh HMETD yang menjadi haknya.

Sisanya hak itu dialihkan kepada Bukalapak sebanyak 2,49 miliar saham, Abadi Investment Pte. Ltd. sebanyak 1,52 miliar saham, dan PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 saham. Selain itu, H Holdings Inc. akan menyerap sebanyak 448,74 juta saham, Trusty Cars Pte. Ltd mencapai 150 juta saham, dan PT CT Corpora sebanyak 408,31 juta saham.