JAKARTA - Induk perusahaan media televisi milik Indika Group, NET TV atau PT Net Visi Media, bakal "melantai" di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di awal tahun 2022.
Setelah IPO nanti, NET TV berkomitmen memberikan dividen tunai kepada pemegang saham maksimum sebesar 25 persen dari laba bersih. Demikian dikutip dari proespektus perseroan, Selasa 28 Desember.
NET TV akan menawarkan sebanyak-banyaknya 765,30 juta saham. Jumlah tersebut mewakili 4,37 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Nilai nominal saham ditetapkan Rp100 dengan harga penawaran Rp190 - Rp196 per saham. Dengan demikian, NET TV. berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp149,99 miliar dalam aksi korporasi ini.
"Setelah Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan berkomitmen untuk membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan maksimum sebesar 25 persen dari laba bersih perseroan," tulis manajemen NET TV dalam prospektus.
Adapun, pembagian dividen itu nantinya akan mempertimbangkan keuntungan dan tingkat kesehatan perseroan pada tahun buku yang bersangkutan. Besaran dividen juga bakal bergantung dari hasil kegiatan usaha dan arus kas serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi di masa yang akan datang.
Berdasarkan laporan keuangan yang berakhir pada 31 Juli 2021, induk usaha PT Net Mediatama Televisi atau NET TV. ini membukukan pendapatan senilai Rp282,93 miliar. Realisasi itu naik 34,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp209,98 miliar.
Laba bruto tercatat naik 73,25 persen secara tahunan menjadi Rp95,76 miliar dari sebelumnya Rp55,27 miliar. Namun, perseroan masih menderita kerugian walau sudah berkurang sebesar Rp120,34 miliar dari posisi rugi sebelumnya Rp411,17 miliar.
BACA JUGA:
Adapun, marjin laba bruto perseroan membaik menjadi 33,85 persen pada akhir Juli 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 30,34 persen. Sedangkan marjin rugi neto menipis menjadi -42,79 persen dari sebelumnya -137,98 persen.
Rasio laba neto terhadap ekuitas (ROE) tercatat sebesar -510 persen pada akhir Juli 2021 sedangkan rasio laba neto terhadap aset (ROA) sebesar -7,05 persen. Total aset perseroan turun 6,30 persen sejak awal tahun hingga 31 Juli 2021 menjadi Rp1,11 triliun dari sebelumnya Rp1,18 triliun.
Total ekuitas turun 54,01 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp23,74 miliar sedangkan total liabilitas turun 4,06 persen menjadi Rp1,69 triliun.
"Tidak terdapat negative covenant yang dapat menghambat perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham, sepanjang pembagian dividen tersebut tidak melebihi 25 persen dari laba bersih perseroan (sejalan dengan kebijakan dividen Perseroan) dan tidak terjadi pelanggaran financial covenant," tulis manajemen Net Visi Media.