JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) menyatakan bahwa telah menyiapkan uang cash sebesar Rp15,3 triliun guna memenuhi kebutuhan pelayanan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan jumlah ini meningkat dibandingkan dengan alokasi pada periode 2020 yang tercatat sebanyak Rp14,5 triliun.
"Kami memperkirakan kebutuhan uang tunai tetap akan meningkat terutama sejak 19 Desember 2021 hingga 3 Januari 2022. BNI optimistis kebutuhan masyarakat tersebut akan terpenuhi," ujarnya dalam keterangan resmi dikutip Kamis, 23 Desember.
Menurut Mucharom, jumlah outlet perseroan yang buka pada periode Nataru 2021-2022 lebih banyak (naik 8 persen) yaitu 1.768 Outlet dibandingkan pada saat Nataru 2020 - 2021 sebanyak 1.632 Outlet.
“Kami perkirakan geliat ekonomi akan terasa signifikan di beberapa tempat, seperti mal, hotel, tempat hiburan dan rekreasi yang sudah mulai dibuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.
BACA JUGA:
Meski demikian, Mucharom menilai kebutuhan berbagi dan kirim-kirim uang akan tetap berlangsung tinggi terutama di luar Jabodetabek. Hal tersebut diantisipasi perseroan dengan solusi digital.
"Kami pun aktif mengadakan program untuk mendorong transaksi nasabah lebih banyak di channel digital dengan harapan dapat membantu pemerintah mengendalikan kontak fisik masyarakat," ucap dia.
Sebagai informasi, pengguna layanan BNI mobile banking per Oktober 2021 tercatat 9,14 juta pengguna. Jumlah ini naik 54 persen secara tahunan. Adapun, transaksi digital bank pelat merah ini tercatat 35,32 juta dengan kenaikan 47 persen secara tahunan.