Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan bahwa pembelian instrumen pertahanan strategis dalam rangka modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) mencapai Rp18,99 triliun dalam publikasi hingga 30 November 2021.

“Jumlah itu digunakan untuk pengadaan 8.412 unit alat pertahanan dengan progres saat ini sebesar 84,2 persen,” ujar dia dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa, 21 Desember.

Dalam penjelasannya, Menkeu menerangkan jika anggaran tersebut mencakup pembelian jenis alat apung, kapal perang RI, kapal Angkatan Laut, kendaraan tempur dan taktis, pesawat udara, rudal, hingga kapal selam.

“Pertumbuhan belanja modal di Kementerian Pertahanan tumbuh moderat sebesar 5,1 persen dari sebelumnya Rp24 triliun di akhir November 2020 menjadi Rp25,2 triliun pada akhir November 2021,” tutur dia.

Asal tahu saja, realisasi belanja modal dari kementerian pimpinan Prabowo Subianto ini menjadi yang terbesar kedua setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang sebesar Rp66,4 triliun.

Adapun, total belanja modal pemerintah sampai bulan lalu mencapai Rp160,4 triliun atau naik 45,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan Rp110,4 triliun.