JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, untuk melakukan pengetatan protokol kesehatan dan melakukan pengecekan kelaikan pesawat (ramp check) di bandara menghadapi masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dalam kegiatan peninjauan ke Bandara Soekarno-Hatta, Menhub mengatakan bahwa saat ini pergerakan pesawat maupun penumpang per harinya terus meningkat.
"Pada masa libur Natal dan Tahun Baru ada kecenderungan jumlah penumpang akan naik," kata Budi Karya dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu 12 Desember.
Budi Karya mengatakan, saat ini sudah ada 700 pergerakan pesawat take off dan landing per hari dan sudah sekitar 4.000 orang penumpang kedatangan dari luar negeri.
Menhub meminta seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan, yakni otoritas bandara, operator bandara, maskapai, lembaga navigasi penerbangan, Bea Cukai, imigrasi, karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes, Satgas, TNI, Polri, dan unsur terkait lainnya, memastikan pengetatan prokes berjalan dengan baik untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus COVID-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.
"Pastikan mereka yang berangkat sudah dua kali vaksin, membawa hasil negatif tes antigen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti ketentuan prokes yang lainnya," ujarnya.
Terkait dengan antisipasi meningkatnya jumlah penumpang kedatangan internasional, Menhub mengatakan, perlu dilakukan antisipasi untuk menambah tempat karantina agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
BACA JUGA:
Selain memastikan pengetatan prokes, Menhub juga menginstruksikan kepada Ditjen Perhubungan Udara untuk melakukan ramp check pesawat secara masif di bandara-bandara.
"Kegiatan ramp check merupakan salah satu upaya untuk menegakkan keselamatan. Karena dalam transportasi, aspek keselamatan adalah yang utama," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub menyaksikan langsung proses ramp check salah satu pesawat jenis Airbus A330 tujuan Bali, dan telah dinyatakan laik terbang.
Turut hadir dalam peninjauan, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Dirut Airnav Indonesia Pramintohadi Sukarno, dan sejumlah pejabat terkait.