Bagikan:

JAKARTA - Buntut dari ditemukannya toilet berbayar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menetapkan ketentuan larangan pungutan biaya bagi masyarakat yang menggunakan fasilitas umum milik BUMN.

Ketentuan tersebut diterbitkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SE-16/MBUT11/2021 tentang Peningkatan Mutu Pelayanan Fasilitas Umum dan Fasilitas Sosial BUMN. SE tersebut diterbitkan pads 24 November 2021.

Dalam beleid tersebut, Erick menjelaskan pemberian layanan BUMN yang di dalamnya terdapat fasilitas umum dan fasilitas sosial, ,senantiasa dilakukan perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan yang memadai sehingga memberikan dampak timbal dan tidak membebani masyarakat yang menggunakannya.

"Tidak dipungut biaya bagi masyarakat pengguna," bunyi SE tersebut, dikutip Jumat, 26 November.

Tak hanya itu, Erick juga meminta agar dewan komisaris dan dewan pengawas BUMN untuk mengawasi pelaksanaan penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang berada di dalam usaha BUMN.

"Penyediaan fasilitas umum dan fasilitas sosial yang memadai dan terawat dengan baik agar menjadi bagian dari standar kualitas layanan yang dilakukan BUMN," ucapnya.

Warga dukung toilet Pertamina gratis

Warga Jakarta Selatan mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan semua jaringan SPBU Pertamina menggratiskan toiletnya kepada pengunjung.

Salah seorang warga, Suharjo, mengatakan, langkah itu sangat positif bagi para konsumen SPBU. Karena, toilet di SPBU meskipun dipasang tarif Rp2.000, tapi kalau sedang tidak ada uang receh, jadi serba salah.

"Saya setuju toilet di SPBU digratiskan. Sebagian besar SPBU memang sudah menggratiskan toiletnya," kata Suharjo.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Putra Yusamudra, juga menyatakan, mendukung langkah Erick Thohir agar toilet di SPBU Pertamina digratiskan.

"Kalau SPBU memasang tarif untuk toiletnya, maka toilet itu harus selalu dalam keadaan bersih dan penjaga mendapat honorarium yang jelas," katanya.

SPBU Pertamina. (Foto: Wikimedia Commons)

Pertamina pastikan toilet gratis

Pertamina buka suara usai mendapat sentilan dari Menteri BUMN Erick Thohir soal toilet berbayar di SPBU. Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading Pertamina Irto Ginti pastikan fasilitas umum tersebut dapat digunakan secara gratis.

"Toilet merupakan salah satu bentuk layanan yang ada di SPBU. Kami sosialisasikan kembali ke para pemilik SPBU untuk meningkatkan layanan ke masyarakat," katanya kepada VOI, Selasa, 23 November.

Irto mengatakan sosialiasi yang dilakukan tidak hanya mengenai layanan BBM, namun juga termasuk memastikan ketersediaan toilet secara gratis dan memperhatikan kebersihan serta kenyamanannya.

"Kami berterima kasih atas masukan Pak Menteri masukan dari masyarakat untuk membuat Pertamina lebih baik," ucapnya.

Toilet Pertamina berbayar Rp2 ribu

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mempertanyakan mengapa masyarakat harus membayar jika ingin menggunakan toilet di SPBU. Padahal menurutnya, toilet di SPBU merupakan fasilitas umum yang mestinya digratiskan.

"Ini SPBU swasta, oleh yang punya dikontrak, kalau mau menggunakan toilet bayar Rp2.000 untuk buang air kecil, dan mandi bayar Rp4.000. Kenapa tidak gratis? Kan ini fasilitas umum," katanya melalui unggahan tersebut.

Penjaga toilet pun tidak dapat menjelaskan alasan mengapa toilet di SPBU memiliki tarif, karena dirinya hanya pegawai yang melaksanakan tugasnya.

"Saya tidak tahu Pak. Saya hanya bekerja," ujarnya.

Diketahui dari unggahan tersebut diketahui SPBU tersebut berada di Kecamatan Malasan, Probolinggo.

"Ini pesan saya untuk rekan-rekan di Pertamina, dari toilet umum SPBU Pertamina, Kecamatan Malasan, Probolinggo. Sudah kewajiban BUMN memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," tulis caption Erick Thohir pada unggahan tersebut.

"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat dari jualan bensin (BBM). Sudah begitu, juga ada toko kelontong. Jadi seharusnya masyarakat juga mendapat fasilitas tambahan," imbuhnya.

"Saya minta direksi Pertamina harus diperbaiki, dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan SPBU swasta yang di bawah Pertamina juga nanti toiletnya tidak boleh bayar, harus gratis," pungkas Erick.