JAKARTA - PT Surveyor Indonesia (Persero) sebagai BUMN jasa survei mendorong pengusaha UMKM di Indonesia naik kelas melalui sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Surveyor Indonesia Rosmanidar Zulkifli, mengatakan kerja sama ini mendorong produk dalam negeri bersertifikat TKDN dan meminimalkan impor.
Apalagi didukung kekayaan alam Indonesia yang melimpah untuk menjadi bahan baku yang bisa meningkatkan komposisi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
Direktur PT Acer Indonesia Parman Iskak mengatakan, jika pelaku usaha Indonesia ingin naik kelas, maka harus melihat Indonesia lebih dari ini. Untuk tumbuh, harus melihat dari kalkulasi TKDN dengan persentase 70 persen manufaktur dan 30 persen pengembangan.
“Persentase 70 persen tersebut berisi bahan baku tidak langsung, tenaga kerja, dan bahan penunjang itu bisa diakui. Tapi bahan baku langsung diperhitungkan apabila made in Indonesia bukan di jual di Indonesia. Sepanjang bahan itu masih impor, tetap tidak diakui,” kata Parman dilansir Antara, Kamis, 25 November.
BACA JUGA:
Sementara itu, Direktur Utama PT Zyrexindo Mandiri Buana Timothy Siddik mendorong agar merek yang sudah terverifikasi TKDN menjadi prioritas yang dipilih pemerintah.
“Kita perlu lebih dari ini yaitu menjadikan merek yang sudah terverifikasi TKDN menjadi prioritas yang dipilih pemerintah,” kata Timothy.
Menurut dia, Indonesia perlu sebuah merek produk yang identik dengan negara.
“Banyak merek di dunia yang kalau kita sebut kita selalu hubungkan dengan nama sebuah negara. Negara kita perlu itu. Merek yang dijadikan prioritas dan berdampingan dengan nama negara merupakan suatu kebanggaan dan membuat nilai lebih pada produk yang bersertifikasi TKDN,” katanya.