Bagikan:

AGAM - Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Agam, Sumatera Barat bergerak naik sebesar Rp200 sampai Rp10.000 per kilogram menjelang akhir tahun, akibat persediaan menipis di daerah itu.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha, Kecil dan Menengah Agam, Nelfia Fauzana, mengatakan harga kebutuhan ini naik semenjak satu minggu lalu setelah pasokan berkurang di daerah itu.

"Ini informasi yang kami peroleh dari para pedagang di Pasar Serikat Lubukbasung dan Garagahan," kata Nelfia dilansir Antara, Senin, 22 November.

Ia mengatakan, harga kebutuhan pokok yang naik berupa cabai rawit dari Rp40.000 menjadi Rp50.000/kg, bawang merah dari Rp15.000 menjadi Rp20.000/kg, bawang putih dari Rp25.000 menjadi Rp26.000/kg.

Sedangkan bawang prei dari Rp6.000 menjadi Rp12.000/kg, kentang dari Rp9.000 menjadi Rp12.000/kg, buncis dari Rp6.000/kg menjadi Rp10.000, ikan tongkol dari Rp24.000/kg menjadi Rp25.000, ikan sarden dari Rp30.000 menjadi Rp32.000/kg, ikan kembung dari Rp35.000 menjadi Rp37.000/kg.

Selain itu, harga tomat dari Rp5.000 menjadi Rp8.000 per kilogram, kol dari Rp4.000 menjadi Rp5.000/kg, wartel dari Rp8.000 menjadi Rp10.000/kg.

"Harga minyak goreng curah bertahan Rp20 ribu per kilogram semenjak satu bulan lalu dan harga yang turun berupa cabai merah dari Rp50 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram," katanya.

Ia menambahkan, untuk harga yang normal berupa beras benang pulau Rp12.000/kg, beras sokan Rp12.000/kg, beras Ir 42 Rp11.500/kg, beras benang paluang Rp11.000/kg, kuruik kusuik Rp14.000/kg.

Sementara daging ayam broiler Rp60.000 per ekor, ayam kampung Rp60.000 per ekor, daging sapi Rp130.000 per kilogram, telur ayam kampung Rp2.500 per butir, telur ayam ras Rp2.000 per butir dan telur bebek Rp2.500 per butir. Harga ikan asin teri Rp60.000/kg, ikan nila Rp25.000/kg.

"Kita akan melakukan pasar murah di Kecamatan Matur, Senin (29/11), untuk mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun," katanya.