Membaca Kedekatan Anies dengan Massa Reuni 212
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut meriah oleh peserta Reuni Akbar 212, di Silang Monas, Jakarta, Senin, 2 Desember. Bahkan, di antaranya ada yang berteriak Anies sebagai Presiden Indonesia.

Direktur eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun menilai, peristiwa ini memungkinkan Anies menggunakan Persatuan Alumni 212 sebagai kendaraan politik di Pemilu 2024. Apalagi, PA 212 kerap mengundang Anies dalam berbagai kesempatan.

"Jelas memang terlihat gerakan ini tengah meng-endorse tokoh politik untuk 2024. Secara eksplisit kedekatan 212 dengan Anies Baswedan membuka itu," katanya saat dihubungi VOI, Senin, 2 November.

Tapi, menurut Rico, PA 212 tak punya kedekatan dengan Partai NasDem, yang saat ini sedang ada hubungan dengan Anies. 

Beberapa kalangan bahkan menilai, Partai NasDem tertarik mendukung Anies di Pilpres 2024 karena hubungan mesra antara Anies dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"212 sangat anti terhadap partai yang disebut dekat dan mendukung penista agama. Jadi saya agak bertanya-tanya, bagaimana nanti hubungan segitiga antara Anies, 212, dan Partai NasDem," ujarnya.

Meski begitu, Rico menilai, PA 212 tidak sampai berubah menjadi partai hingga bisa mengusung Anies jadi presiden. 

"Kalau dia menjadi parpol akan kempes dengan sendirinya (gerakannya). Karena 212 kan wadah koordinasi lintas gerakan dan parpol Islam," tutupnya.