Bagikan:

JAKARTA – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggebrak hari pertama Pestapora, salah satu festival musik kenamaan Indonesia, pada Jumat (20/9/2024) malam. Presiden keenam Indonesia itu menyanyikan lagu-lagu populer di awal 2000-an.

Mantan orang nomor satu di Indonesia menghibur ribuan orang di panggung Pestapora Stage. SBY menyanyikan beberapa lagu populer tanah air seperti Pelangi di Matamu milik Jamrud dan Kamu Nggak Sendirian dari Tipe-X. Selain itu, ia juga membawakan lagu ciptaannya sendiri yaitu Untuk Bumi dan Kuyakin Sampai di Sana. SBY juga ikut membawakan lagu dari Coldplay berjudul Yellow.

Ia tampak mendapat dukungan dari anak dan menantunya, serta cucu-cucunya yang ikut hadir di JIExpo Jakarta. SBY sempat menyapa penontonnya yang bersorak dengan mengatakan, “Apa kabar Pestapora? Masih ingat aku? Alhamdulillah.”

Bermusik Sejak Remaja

Munculnya nama SBY sebagai penampil di Pestapora mengejutkan banyak penonton. Maklum, ini pertama kalinya seorang mantan presiden Indonesia tampil di acara festival musik. Namun jika ditelusuri lebih jauh, SBY sudah lama berkawan dengan musik. Faktanya, SBY memang sudah lama bergelut dengan banyak bidang kesenian, seperti melukis, menulis, dan bermain musik.

Seperti kebanyakan remaja lainnya, SBY yang hobi bermusik membentuk grup band yang dinamai Teruna Band. Kala itu ia masih duduk di SMA 1 Pacitan, Jawa Timur, sekira awal 1960-an.

Teruna Band seringkali membawakan lagu-lagu Koes Plus dan lagu pop yang lembut di telinga. SBY sendiri memainkan gitar bass di band-nya.

Penampilan SBY dalam ajang festival musik Pestapora 2024 di Gambir Expo Kamayoran, Jakarta Pusat, Jumat 20 September. (VOI/Ivan Two Putra)

Di tengah kesibukannya sebagai presiden, SBY tetap melanjutkan hobi bermusiknya. Pada 2007, ia bahkan menelurkan album perdananya dengan judul Rinduku Padamu. Album ini mengusung tema cinta dan religi. Beberapa artis ternama turut menyumbang suara di album ini, seperti Ebiet G. Ade, Widi Mulia, Kerispatih, dan Dea Mirella.

Kemudian pada 2009, SBY menggandeng musisi kawakan Yockie Suryoprayogo untuk merilis album keduanya bertajuk Evolusi. Album ini mengusung musik instrumentalia dan berisikan 10 lagu. Setahun kemudian, SBY merilis album ketiga yang diberi dulu Ku Yakin Sampai di Sana. Nama-nama seperti Vidi Aldiano, Joy Tobing, serta Rio Febrian ikut menyumbangkan suara dalam album yang berisi sembilan lagu ini.

SBY merilis album lainnya sebelum purna tugas sebagai presiden, yaitu Harmoni Alam Cinta dan Kedamaian, serta terakhir, SBY merilis album kelima dengan judul Kumpulan Lagu-Lagu Terbaik Karya SBY dan Karaoke Lagu-Lagu Karya SBY.

Sukses SBY menghasilkan lima album membuatnya mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atau MURI pada 2015 karena berkontribusi sebagai pencinpta lagu terbanyak dalam waktu relarif singkat.

Membantu Membangun Perasaan 

Terlibat di dunia musik, seperti menyanyi ternyata memiliki dampak positif bagi kesehatan. Sebuah penelitian ilmiah menyebutkan bahwa bernyanyi baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Mengutip Healthline, setidaknya ada 10 manfaat yang dapat diperoleh dari menyanyi baik itu secara individu maupun sebagai sebuah band. Mulai dari meredakan stress, menstimulasi sistem imun, meningkatkan ambang batas rasa sakit, mengurangi mendengkur saat tidur, serta meningkatkan fungsi paru-paru.

“Sebuah studi pada 2017 menemukan bahwa jumlah kortisol lebih sedikit setelah menyanyi. Ini mengindikasin orang merasa lebih relaks setelah menyanyi. Mereka juga menemukan bahwa menyanyi mengurangi tingkat stres, entah itu menyanyi sendiri maupun dalam kelompok,” demikian dikutip Healthline.

“Kemudian studi pada 2008, menemukan bahwa lebih sedikit anggota paduan suara yang mendengkur. Hal ini membuat mereka merekomendasikan bernyanyi secara teratur sebagai pengobatan potensial untuk mendengkur,” imbuh pernyataan tersebut.

Lebih lanjut, Healthline menjelaskan beberapa manfaat menyanyi lainnya, salah satunya dapat membangun perasaan memiliki dan meningkatkan koneksi dengan sesama. Berkaca pada studi pada 2014 yang melibatkan 11.258 anak sekolah, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mengikuti program menyanyi dan musik mengembangkan rasa kebersamaan dan inklusi sosial yang kuat.

Menyanyi juga diketahui dapat meningkatkan memori orang dengan demensia. Studi menunjukkan orang dengan kondisi ini mampu mengingat lirik lagu lebih mudah dibandingkan kata-kata lainnya.

Selama satu dekade terakhir, para peniliti mulai meneliti dampak menyanyi untuk orang-orang yang kesulitan berbicara karena kondisi neurologi, seperti autis, parkinson, serta afasia.

“Menyanyi menstimulasi beberapa area otak di waktu bersamaan. Ini memungkinkan orang dengan gangguan pada satu bagian otak untuk berkomunikasi menggunakan area lain di otaknya,” jelas Healthline.

Anak dan menantu Susilo Bambang Yudhoyono ikut menyaksikan penampilan SBY di Pestapora 2024, Jumat (20/9/2024). (Instagram/@kibcentre)

Tidak hanya memiliki dampak positif bagi kesehatan fisik, menyanyi juga diyakini dapat menjaga kesehatan mental, salah satunya ketika seseorang merasa berduka setelah kehilangan orang yang dicintai.

“Pada 2019 sebuah studi yang dilakukan terhadap orang-orang yang mengalami kesedihan, para peneliti menemukan bahwa bagi mereka yang bernyanyi gejala depresi tidak bertambah buruk seiring berjalannya waktu,” tulisnya.

“Penelitian itu juga menyebut menyanyi bisa menjadi opsi bagus bagi mereka yang membutuhkan dukungan tambahan saat masa berkabung,” pungkas Healthline.