Bagikan:

JAKARTA - Dokumenter penyanyi Billie Eilish bertajuk Billie Eilish: The World’s A Little Blurry dirilis pada Jumat, 26 Februari di Apple TV. Film ini adalah salah satu yang paling dinantikan penggemar karena untuk pertama kalinya Eilish akan menampilkan cerita pribadinya.

Selama ini, kehidupan Billie Eilish selalu menjadi bahan perbincangan media dan masyarakat. Dia bukanlah sosok yang suka menutup diri, terlihat dari unggahan media sosialnya yang diisi dengan interaksi bersama penggemar. Ada yang berbeda dari dokumenter ini dan hal itu menjadi sebuah poin menarik.

Eilish tidak menawarkan cerita ketika ia menjadi penyanyi dengan penjualan terbanyak di tahun 2019 atau ketika dia berhasil membuat tiket konser tur dunianya terjual habis. Dokumenter ini menceritakan perjalanan mulai dari merekam lagu Ocean Eyes di kamar sampai ia mendapat kesempatan untuk menyapa penggemar pertama kali.

Berdurasi dua jam; banyak adegan yang berlatar belakang kamar di rumahnya yang berlokasi di Los Angeles. Finneas, kakaknya menjadi salah satu orang yang berada di balik berbagai hits Eilish. Film ini banyak diisi adegan Eilish dan Finneas merekam album When We All Fall Asleep, Where Do We Go di tahun 2019.

Sederhana

Kepopulerannya pertama kali diraih setelah ia merilis Ocean Eyes, lagu perdananya menjadi awal mula yang sempurna bagi kariernya. Hal ini berlanjut sampai di tahun 2019 saat Eilish merekam album When We All Fall Asleep, album debutnya.

Pada umumnya, ketika seorang penyanyi meraih kesuksesannya, dia akan berubah drastis dari segi penampilan ataupun konsep bermusiknya. Tetapi tidak sedetikpun perubahan dilakukan Billie Eilish. Dia merekam albumnya di dalam kamar, dia masih berdiskusi tentang kariernya bersama orang tuanya, dia masih perlu belajar untuk mendapat lisensi menyetir, dan lainnya.

Momen sederhana ini diambil sutradara R.J. Cutler tanpa melebih-lebihkan apa yang ada di dalamnya. Billie Eilish juga tidak pernah terlibat rumit ketika memikirkan penampilannya saat sedang manggung.

Melalui The World’s A Little Blurry, kita bisa melihat seberapa besar rasa suka Eilish terhadap Justin Bieber. Mungkin hal ini jadi salah satu yang paling mengesankan dalam film dibanding sejumlah penghargaan yang ia raih. Eilish bahkan mengaku dia melewati masa di mana berpikir tidak bisa bertemu seseorang yang ideal seperti Bieber.

Dukungan Orang Terdekat

Billie Eilish besar di keluarga yang sangat dekat dengan musik. Kedua orang tuanya adalah musisi amatiran sedangkan kakaknya, Finneas adalah produser kenamaan yang menangani berbagai lagu hits. Keluarga Eilish menjadi pendukung terbesar dalam hidup Eilish namun meski begitu, hal ini tidak lantas membuat Eilish terhindar kondisi kesehatan mentalnya yang lemah.

Orangtuanya sangat menjaga Eilish bahkan selalu ikut ketika dia manggung di sebuah tempat termasuk Coachella. Dalam satu kesempatan, sang ibu - Maggie Baird - menangis sambil berkata, “Anda tidak bisa membayar orang untuk (menjaga Billie Eilish)”

Begitu juga ketika ada satu adegan di mana mereka membahas tentang obatan terlarang. Maggie Baird mengatakan, “Anda tahu mengapa orangtuamu selalu berada bersamamu setiap waktu? Saya pikir banyak orang yang mencoba menolongmu agar kamu tidak menghancurkan hidupmu seperti orang yang pernah berada di posisi yang sama,”

Pelantun Bad Guy ini juga menceritakan hubungan romansanya dengan seorang musisi bernama Q. Dia menghubungi sang kekasih lewat telepon seperti remaja pada umumnya. Semua yang disajikan dalam film ini terlihat nyata adanya tetapi tidak dibuat-buat.

Tidak Sempurna

Seorang Billie Eilish juga tidak luput dari ketidaksempurnaan. Penyanyi kelahiran 18 Desember ini merasa depresi setelah mengalami cedera kaki saat ia berusia 13 tahun. Dia bercerita sebelum menjadi penyanyi, dia mengambil kelas menari profesional dan berlatih 12 jam setiap hari sampai di satu kondisi ketika dia cedera.

Dalam film ini kita juga menyaksikan Billie Eilish sering mengalami cedera kaki di beberapa penampilannya. Selain itu, dia juga mengalami tourette dan sampai di poin ketika dia merasa terlalu letih untuk berinteraksi dengan semua orang. Tidak berhenti dari situ, dia menyaksikan sendiri beberapa penggemar yang menyebut dia tidak ramah saat sesi bertemu dengan penggemar.

Dibandingkan mencoba menutupi, Eilish memilih mengutarakan kekesalannya karena dia tidak ingin orang lain menyimpulkan dirinya dari satu tempat atau adegan.

Sutradara R.J. Cutler mencoba memberikan apa yang Eilish miliki dengan 'mentah' tanpa modifikasi. Film ini juga berhasil mengambil hal-hal penting yang membuat durasi dua jam tidak membosankan. R.J. Cutler sendiri adalah sutradara yang dikenal dengan karya dokumenternya The September Issue dan Belushi sehingga kemampuannya mengambil momen-momen penting tidak diragukan.

Tidak ada narasi yang menjadi latar belakang adegan. The World’s A Little Blurry adalah diari Billie Eilish sebagai penyanyi berusia 18 tahun yang menghadapi berbagai pasang surut dalam kariernya. Perjalanan seorang remaja menjadi ikon pop ini merupakan sudut pandang baru yang dituturkan sang musisi.

Menginjak tujuh tahun berkarier di dunia musik, Billie Eilish hidup dikelilingi keluarga dan teman-teman terbaiknya dan perjalanannya masih panjang untuk meraih lebih dari semua yang ia tunjukan dalam film. Billie Eilish: The World’s A Little Blurry bisa disaksikan melalui Apple TV.