Jokowi dan Misteri Reshuffle di Rabu Pon
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (26/2/2024). (Antara/Rangga Pandu Asmara Jingga)

Bagikan:

JAKARTA – Rabu, 21 Februari 2024, Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet. Di hari tersebut, Jokowi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional. Untuk kesekian kalinya Jokowi membuat keputusan besar di Rabu Pon menurut penanggalan Jawa.

AHY masuk kabinet Jokowi menggantikan Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto yang akan bergeser sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, menggantikan Mahfud MD.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bersiap menandatangani berita acara pelantikannya sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN)di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2/2024). (Antara/Hafidz Mubarak A/rwa/am)

Yang menarik dalam pergantian ini bukan hanya soal fakta bahwa kabinet Jokowi akan berakhir pada Oktober mendatang, tapi juga pemilihan waktu pelantikan yang kembali jatuh pada Rabu Pon dalam kalender Jawa.

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Rabu Pon disebut sebagai hari keramat buat Jokowi. Selama hampir dua periode menduduki kursi nomor satu di Indonesia, mantan Wali Kota Solo ini sering memilih Rabu Pon untuk mengumumkan keputusan penting, seperti perombakan kabinet.

Sesuai Weton Jokowi

Mengutip sejumlah sumber, sejak menjabat presiden pada 2014 sampai sekarang, Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet pada hari Rabu sembilan kali dari total sepuluh perombakan kabinet yang ia lakukan.

Pada periode pertama, 2014-2019, Jokowi melakukan total empat perombakan kabinet. Dua kali reshuffle dilakukan pada Rabu Pon, yaitu pada 12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016.

Susunan kabinet ini kembali dibongkar Jokowi pada 17 Januari 2018, namun kali ini jatuh pada Rabu Pahing sesuai penanggalan Jawa. Beberapa bulan kemudian, tepatnya 15 Agustus 2018, Jokowi lagi-lagi mengumumkan perombakan kabinet. Saat itu reshuffle jatuh pada Rabu Pahing.

Pada periode kedua, Jokowi telah melakukan enam kali reshuffle, sebelum memasukkan AHY ke dalam kabinetnya. Dari enam kali merombak, lima di antaranya dilakukan pada Rabu, termasuk satu Rabu Pon, dan hanya sekali di hari Senin.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pertama kali melakukan reshuffle pada 23 Desember 2020. Dalam kalender Jawa, tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pon. Lalu pada 28 April 2021 yang bertepatan dengan Rabu Wage Jokowi kembali merombak kabinetnya.

Presiden Jokowi melantik Menteri dan Wamen Baru Kabinet Indonesia Maju, Istana Jakarta, 15 Juni 2022. (Sekretariat Presiden)

Perombakan ketiga terjadi pada 15 Juni 2022, yang jatuh pada Rabu Pahing menurut penanggalan Jawa. Kemudian di 7 September reshuffle selanjutnya diumumkan Jokowi, dan ini bertepatan dengan Rabu Legi.

Ia kembali merombak kabinet pada 17 Juli 2023, namun berbeda dari sebelumnya, kali ini bertepatan dengan Senin Wage. Terakhir, Jokowi memilih 25 Oktober 2023 yang jatuh pada Rabu Wage untuk melakukan reshuffle.

Mengenai Rabu Pon yang disebut sebagai hari favorit Jokowi untuk merombak kabinet pernah disinggung Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pada Januari 2023.

Saat itu gencar isu reshuffle kabinet menjelang tahun politik 2024. Namun Hasto menegaskan perombakan kabinet hanya bisa terjadi atas kehendak presiden.

Terkait tanggal 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon, disebut akan menjadi pilihan Jokowi merombak kabinet meski akhirnya tidak kejadian. Namun, Hasto tidak menampik adanya berbagai momentum yang terjadi di hari tersebut dan memang sering mengandung sesuatu yang istimewa.

"Dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," tuturnya.

Usut punya usut, ada kemungkinan Jokowi punya alasan sendiri mengapa ia sering memilih Rabu, utamanya Rabu Pon, untuk reshuffle kabinet. Ini karena ia lahir pada Rabu Pon 21 Juni 1961. Atau bisa jadi, ini adalah hari yang dipilih atau disarankan oleh sesepuhnya.

Dalam kasus Jokowi, ada kemungkinan ia berharap agar para menteri yang dipilih benar-benar membantu jalannya pemerintahan. Menurut tradisi Jawa, weton atau hari kelahiran memang kerap disangkutpautkan dengan hal positif.

Bagian Penting dalam Tradisi Jawa

Suku Jawa tidak hanya terkenal sebagai suku terbesar di Indonesia, tapi juga kaya akan adat istiadat dan kebudayaan. Salah satunya adalah weton, yang dianggap penting di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dalam bahasa Jawa, weton berarti hari kelahiran. Weton Jawa juga dihitung dengan menggabungkan hari dalam seminggu dengan lima hari pasaran Jawa. Hari dalam seminggu yaitu hari yang kita kenal sekarang, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Sementara hari pasaran Jawa ada lima yaitu Pahing, Wage, Kliwon, Pon dan Legi.

Kalender lengkap dengan penanggalan Jawa disebut masih banyak digunakan masyarakat. (Istimewa)

Hingga sekarang ini, weton masih dianggap sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Mereka menggunakan weton untuk ragam keperluan, seperti pernikahan, membangun rumah, pindah rumah, menggelar selamatan, dan sebagainya. Namun keperluan yang paling populer adalah untuk pernikahan.