Bagikan:

JAKARTA – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akhirnya dipastikan melibatkan tiga poros, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketiganya telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ditutup pada 25 Oktober lalu. Namun sejauh ini baru dua pasangan yang telah mengumumkan struktur lengkap tim pemenangan menjelang masa kampanye Pilpres pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.

Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Maju Rosan Perkasa Roeslani (memegang mikrofon) menjawab pertanyaan wartawan saat acara pengumuman nama-nama pengurus TKN di Jakarta, Senin (6/11/2023). (Antara/Genta Tenri Mawangi)

Pasangan Prabowo-Gibran telah mengumumkan tim pemenangan pada Senin (6/11/2023), yang diketuai Rosan Roeslani. Tim Kampanye Nasional (TKN) berisi 270 orang dan disebut sebagai salah satu yang termewah lantaran diisi sejumlah nama besar. Struktur tim pemenangan terdiri dari pembina, pengarah, penasihat, pakar, hingga koordinator relawan.

"Atas izin Bapak Bacawapres dan ketua kami diminta untuk bacakan susunan TKN KIM pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Nusron Wahid di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023).

Pengusaha untuk Menggerakkan Jaringan

TKN dihiasi pejabat, purnawirawan jenderal, hingga pengusaha. Beberapa pejabat yang juga petinggi parpol adalah Airlangga Hartanto, Zulkifli Hasan, hingga Luhut Pandjaitan.

Selain itu dari kalangan mantan TNI-Polri juga cukup banyak, mulai dari eks Menkopolhukam dan Panglima ABRI Wiranto hingga mantan Menteri Pertahanan Indonesia Agum Gumelar.

Sementara di deretan penguasaha ada Rosan Roeslani sendiri yang menjadi ketua TKN, Aburizal Bakrie, pengusaha kosmetik Putri Kuswisnu Wardani, pengusaha di bidang pertambangan Hashim Djojohadikusumo, dan lainnya. 

Pengamat politik dari Populi Center, Usep S.Ahyar mengatakan alasan timses kerap diisi oleh pengusaha karena jaringan yang mereka miliki. Ditegaskan olehnya, bahwa urgensi keberadaan tim sukses adalah upaya membangun kemenangan lewat jaringan.

Karena menurut Usep, ada tiga aspek yang dapat menjadi syarat kemenangan, yaitu modal Capres-Cawapres untuk maju, modal kapital, dan modal jaringan.

“Jadi timses ini saya kira memang dipilih orang yang bisa menggerakkan jaringan dan kapital," kata Usep.

TKN Prabowo-Gibran diperkuat pula oleh empat anggota Dewan Pertimbangan Presiden. (Metro TV)

Sementara itu, Koordinator Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengatakan alasan banyaknya pengusaha yang masuk dalam tim pemenangan karena memiliki keleluasaan.

“Alasan mengapa pengusaha banyak yang masuk timses ya karena mereka sifatnya bebas, tidak terikat, sehingga lebih fleksibel. Karena tim pemenangan ini kan tidak mungkin diisi ASN atau TNI-Polri yang masih aktif. Itulah sebabnya pengusaha lebih terlihat aktif berkecimpung di tim kampanye,” kata Anggawira kepada VOI.

Lebih lanjut Anggawira menyampaikan semangat dan harapannya bahwa kontestasi politik ini harus diselami dengan filosofi bertanding untuk bersanding dengan tujuan akhir yang sama. Karena pada akhirnya, tujuan bersama dalam kontestasi politik adalah mewujudkan perekonomian Indonesia yang lebih baik. 

“Berseberangan dalam politik itu hal biasa, karena pada dasarnya kita bertanding untuk bersanding nantinya,” Anggawira menambahkan.

"Kita harus bersatu, tidak boleh terpecah belah karena tantangan mendatang adalah pembangunan ekonomi menjadi pekerjaan rumah bersama. Bagaimana Indonesia dapat keluar dari middle income trap, bagaimana melanjutkan program hilirisasi yang telah digagas dengan hebat oleh Presiden Jokowi dan pada akhirnya, bagaimana peringkat daya saing global bisa terus naik," ujar Anggawira. 

Citra sebagai Pasangan Kuat

Selanjutnya, pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) ini juga mengapresiasi langkah KIM menunjuk Gibran sebagai bakal Cawapres. Apalagi, Gibran memiliki latar belakang sebagai pengusaha sehingga kehadirannya diharapkan dapat berpihak pada pengusaha muda.

“Gibran adalah representasi anak muda, generasi Z dan milenial. Ia lahir di era transisi dan dibesarkan pasca-reformasi. Keberadaan Gibran membuka kesempatan, karena ada privilege sebagai anak presiden,” ujar Anggawira.

“Namun privilege ini tidak harus selalu dipandang negatif. Karena tetap saja harus berkompetisi, bukan berarti karena anak pejabat lalu akhirnya pasti menang,” imbuhnya.

Relawan Pengusaha Muda Nasional (REPNAS) Indonesia Maju sukses menggelar rapat konsolidasi di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan pada Selasa (31/10). (Istimewa)

Hal lain yang mencolok dari TKN adalah keberadaan tiga nama anak mantan presiden. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), serta Siti Hediati Soeharto (Titiek Soeharto), putri mantan Presiden Soeharto. Belum lagi Kaesang Pangarep yang menjabat ketua Umum PSI sekaligus putra bungsu Jokowi.

Melihat fenomena ini, pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio mengatakan adanya nama-nama populer di TKN adalah ajang promosi untuk menggaet masyarakat.

“TKN juga sekaligus promosi diharapkan dengan citra banyak tokoh, masyarakat menilai ini adalah pasangan yang sangat kuat sehingga bisa menambah daya keterpilihan,” ucap Hendri kepada VOI.