JAKARTA - Tes pramusim MotoGP Mandalika yang diadakan di Sirkuit Mandaika, Lombok, NTB selama tiga hari, 11-13 Februari 2022 memberikan animo besar bagi penggemar balapan motor ini, terutama warga Indonesia. Kehadiran para pebalap kelas dunia sejak tanggal 7 Februari lalu turut menyedot perhatian warganet yang selama ini menantikan ajang olahraga balap motor bergengsi itu.
Minggu malam 13 Februari 2022, akun resmi MotoGP mengucapkan selamat tinggal kepada Mandalika sebagai tanda berakhirnya sesi uji coba pramusim di sana. Uji coba di sirkuit milik Indonesia oleh para pebalap MotoGP membawa euforia dan banjir sentimen positif warganet.
Media Monitoring Netray melakukan pantauan tentang gairah dan antusiasme warganet terhadap MotoGP Mandalika melalui cuitan di kanal Twitter. Berikut adalah hasil pantauan Netray.
82 Ribu Cuitan
Berdasarkan pantauan selama kurun waktu 7-13 Februari 2022, tercatat ada 82 ribu cuitan yang membubuhkan kata kunci Mandalika dan Lombok. Antusiasme warganet bisa disebut besar, karena ada 400 juta impresi dan hampir 250 juta akun yang membicarakan soal tes pramusim MotoGP Mandalika 2022.
Persentase pujian terhadap ajang MotoGP Mandalika lebih besar dibandingkan nyinyiran. Tercatat 52 persen dari keseluruhan twit, atau 42 ribu cuitan melontarkan pujian.
Twit akun resmi MotoGP yang menyatakan bahwa Sirkuit Mandalika merupakan sirkuit tercantik di dunia menjadi kepuasan bagi masyarakat Indonesia. Twit itu disukai sebanyak 39 ribu akun lebih. Selain itu, banyak juga warganet yang turut melontarkan kebanggaannya pada upaya pemerintah dalam membangun sirkuit tersebut.
Kata-kata berkonotasi sentimen positif, seperti: bangga, keren, cantik, atau keindahan lebih banyak bertebaran. Ini adalah indikasi bahwa sentiment positif dari warganet memang lebih dominan.
Unggahan Para Pebalap
Unggahan para pebalap di akun mereka juga menjadi nilai lebih, promosi positif bagi MotoGP Mandalika. Para pebalap sejak kedatangan pada 7 Februari sangat aktif membagikan aktivitas mereka di Lombok.
Marc Marquez misalnya, yang langsung mengunggah foto kedatangannya di akun Instagram miliknya. Atau Johann Zarco yang bermain catur dan mengucapkan perpisahan dalam Bahasa Indonesia, Enea Bastianini yang mengusir kelelawar dari kamar hotelnya, Miguel Oliviera joging, dan bermacam unggahan lain.
Berdasarkan unggahan tersebut warganet menjadi paham bahwa pembangunan Mandalika tidak melulu untuk balapan. Misi memasarkan pariwisata di Lombok merupakan pekerjaan yang jauh lebih besar. Seri balap MotoGP hanya satu jalan untuk mendatangkan wisatawan ke Lombok.
Sentimen Negatif
Selain banjir pujian, penyelenggaraan tes pramusim MotoGP Mandalika juga mengundang nyiyiran bahkan cacian. Isu pertama yang mengundang sentiment negatif adalah demo sekelompok orang di depan gerbang sirkuit, dengan tuntutan ingin dipekerjakan dalam proyek balap MotoGP Mandalika.
Warganet menilai bahwa demo tersebut wajar, karena Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy pernah mengungkapkan bahwa MotoGP Mandalika adalah salah satu cara mengatasi penganguran dan kemiskinan di wilayah tersebut.
Ada juga warganet yang menilai bahwa demonstrasi tersebut kurang pada tempatnya. Tindakan sekelompok orang etrsebut dinilai memalukan dan mencoreng wajah bangsa Indonesia.
Isu kedua adalah soal kesiapan Sirkuit Mandalika. Masalah kesiapan sirkuit banyak dikupas oleh media arus utama. Hujan yang turun pada malam sebelum tes pramusim MotoGP dimulai pada 11 Februari, membuat sirkuit berlumpur, becek, dan banjir.
Aliran air membawa kerikil ke lintasan, sehingga dianggap membahayakan para pebalap yang sedang memacu motor mereka dalam kecepatan tinggi. Tidak sedikit para warganet yang mengatakan bahwa Sirkuit Mandalika belum siap digunakan sebagai arena balap motor akbar sekelas MotoGP.
Kejadian-Kejadian Lucu
Di luar sanjungan dan nyinyiran ada juga unggahan kejadian lucu dan unik berkaitan dengan tes pramusim MotoGP Mandalika. Misalnya unggahan warganet yang menunjukkan Marquez sedang makan kudapan. Aktivitas pebalap top itu otomatis mengundang komentar warganet, yang menganggap Marquez sudah akrab dengan gorengan padahal baru beberapa hari di Indonesia.
Ada juga uggahan berupa antusiasme masyarakat yang menonton tes pramusim MotoGP Mandalika dari atas bukit. Ada juga unggahan berupa kerbau yang masih berkeliaran di sekitar sirkuit.