SUKABUMI - Murid Sekolah Dasar MR (12) yang hilang tenggelam di Pantai Lambau atau Pantai Karangpapa Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, 31 Oktober kemarin akhirnya ditemukan. Jenazah korban ditemukan 100 meter dari lokasi kejadian pada Senin, 1 November.
Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan, Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, di Kampung Cimarinjkungtengah, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok.
"Informasi yang diterima dari tim SAR, korban ditemukan sekitar pukul 05.45 WIB dalam keadaan meninggal dunia kurang lebih 100 meter dari lokasi di mana MR terlihat tenggelam," katanya di Sukabumi, Antara, Senin.
Penemuan korban berkat informasi dari nenek korban yang melihat jasad cucunya tersebut terdampar di pantai dan langsung melaporkannya ke personel SAR yang bersiaga sejak korban dinyatakan hilang tenggelam.
Tim SAR pun bergegas ke lokasi keberadaan korban dan setelah diidentifikasi dari wajah, kulit, rambut dan pakaian terakhir yang dikenakan korban dipastikan jasad itu adalah MR langsung dievakuasi ke rumah duka yang letaknya tidak jauh dari lokasi penemuan.
BACA JUGA:
Atas permintaan keluarga, jenazah pelajar SD ini pun tidak dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk dilakukan visum, karena pihak orang tuanya menganggap kejadian yang merenggut jasad putranya itu murni musibah.
"Saat ditemukan jenazah korban masih utuh, namun secara visual terlihat beberapa luka lecet di bagian tubuhnya dan hidungnya masih mengeluarkan darah diduga terbentur karang atau benda keras lainnya saat tubuhnya terombang-ambing gelombang laut yang akhirnya terbawa arus hingga ke bibir pantai," tambah Okih.
Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR Hendra Sudirman turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa M Rafli, namun di sisi lain ia mengapresiasi seluruh personel SAR yang telah berupaya sekuat tenaga dan merelakan waktunya selama melakukan operasi SAR.
"Jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan. Dengan ditemukannya korban kecelakaan laut ini maka operasi SAR ditutup," katanya.
Korban MR sebelum mengalami kecelakaan sempat bermain bola bersama rekan-rekannya pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Lelah bermain bola, ia dan rekannya bermain air laut di pantai. Tapi ombak menerjangnya dan langsung menarik tubuhnya hingga ke tengah laut.
Petugas penjaga pantai yang bergegas dan berupaya menyelamatkan pelajar yang masih duduk di bangku SD ini tidak berhasil menggapainya, dengan cepat gelombang menggulung korban dan seketika tubuhnya tenggelam dan menghilang.