JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Malaysia selama dua hari, menyusul percakapan video dengan Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein pada 4 Oktober lalu.
"Hari ini menandakan satu lagi detik penting bagi hubungan serumpun Malaysia-Indonesia terutama dari sudut diplomasi pertahanan," ujar Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein di Kuala Lumpur dikutip Antara, Kamis 28 Oktober..
Prabowo dan Hishamuddin pada Kamis melakukan pertemuan tatap muka, yang merupakan pertama kalinya antara menteri pertahanan kedua negara sejak pandemi COVID-19 melanda dunia.
Lawatan Prabowo dimulai dengan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob.
Setelah itu, Menhan RI mengunjungi Kementerian Pertahanan. Di sana, dia menerima sambutan kehormatan Kawalan Kehormatan Utama dari Batalion Pertama Resimen Askar Melayu DiRaja (RAMD).
Kedua menteri kemudian melakukan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai isu, khususnya soal kerja sama keamanan bilateral dan regional.
"Saya dan Pak Prabowo bertukar pandangan bahwa penting untuk setiap negara ASEAN mengukuhkan diplomasi pertahanan demi kepentingan keselamatan regional," katanya.
Dari sudut kerja sama pertahanan Malaysia-Indonesia, Hishamuddin dan Prabowo saling memuji dan menyampaikan penghargaan atas komitmen tentara nasional masing-masing yang kembali aktif mengadakan latihan militer bersama.
"Kami turut melibatkan antara pelayanan kesehatan angkatan tentara kedua negara perlu ditingkatkan terutama melanjutkan kerjasama terbaik berkaitan pemberian vaksin, perawatan dan tes COVID-19," katanya.
BACA JUGA:
Hishamuddin mengatakan pihaknya juga menyatakan komitmen untuk meningkatkan kerja sama antara Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan perbatasan Malaysia-Indonesia, terutamanya melalui pengoperasian pos-pos gabungan.
"Untuk sekarang ini, operasi gabungan antara Tentara Darat Malaysia (TDM) dan TNI adalah di enam penempatan Pos Gabungan yang tertumpu di sempadan Sarawak-Kalimantan," katanya.
TDM juga setuju untuk meneruskan latihan bersama antara angkatan tentara negara masing-masing dalam usaha menangani ancaman teroris melalui Latgabma Malindo Darsasa.
Berkaitan kawalan perbatasan, ujar dia, Malaysia bakal menjadi tuan rumah GBC Malindo ke-42 pada Februari 2022.
"Kali terakhir musyawarah ini diadakan pada tahun 2018 disebabkan oleh pandemik COVID-19 dan kedua negara telah setuju untuk meneruskannya tahun depan," katanya.