JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) optimistis target kinerja mereka di tahun ini akan tercapai di triwulan ketiga. Apalagi, KPK kini berupaya melakukan kajian dan evaluasi untuk mengoptimalkan langkahnya dalam upaya memberantas rasuah di Tanah Air.
Hal ini disampaikan Ketua KPK Firli Bahuri dalam Rapat Kerja yang dihadiri Pimpinan dan Pejabat Struktural di Yogyakarta yang dilaksanakan selama tiga hari mulai 27-29 Oktober.
"KPK mengkaji dan mengevaluasi strategi trisula pemberantasan korupsi apakah perlu dilakukan penyempurnaan atau tidak. Karena KPK terus bergerak dinamis, KPK terus melakukan perubahan untuk perbaikan," kata Firli dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Oktober.
Firli mengatakan evaluasi ini perlu dilakukan apalagi UU Nomor 19 Tahun 2019 yang jadi dasar kerja KPK telah disahkan sejak dua tahun lalu.
"Penting bagi KPK untuk melakukan evaluasi kelembagaan secara menyeluruh terhadap kesesuaian tugas-tugas yang selama ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan kinerja," ungkap eks Deputi Penindakan ini.
BACA JUGA:
Selain itu, Firli mengatakan rapat kerja ini juga akan membahas roadmap KPK tahun 2022-2045. "Dari perencanaan jangka panjang ini kita lihat bagaimana strategi pemberantasan korupsi Trisula akan diimplementasikan melalui program kerja," tegasnya.
Rapat kerja yang dilaksanakan di luar kota ini sambung Firli telah diagendakan sejak lama baik dari aspek perencanaan anggaran maupun rancangan pelaksanaannya. KPK memastikan seluruh pembiayaannya sesuai dengan Standar Biaya Masukan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan RI.
KPK berharap hasil dari rapat ini bisa segera diimplemetasikan dalam tugas-tugas yang bersifat strategis maupun rutin ke depannya oleh unit-unit kerja di kedeputian maupun kesetjenan. Tujuannya agar insan KPK dapat terus fokus dalam upaya untuk mewujudkan tujuan kinerja pemberantasan korupsi.