TANJUNGPINANG - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, meminta aparatur sipil negara (ASN) terutama yang menduduki jabatan tertentu mengundurkan jika tidak mau bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi.
"Kalau sudah tidak ingin kerja, silakan tulis surat pengunduran diri. Masih banyak ASN yang berkompeten dan mau bekerja," kata Ansar Ahmad di Tanjungpinang, dilansir Antara, Selasa, 26 Oktober.
Ansar menyampaikan hal itu menyusul kabar ada sejumlah oknum ASN Pemprov Kepri protes karena dimutasi atau dipindahkan dari satu jabatan dinas ke dinas yang lain.
Padahal, menurut Ansar, mutasi dalam instansi pemerintahan merupakan hal lumrah terjadi sebagai bentuk penyegaran dan promosi jabatan.
Kendati dia tak menampik memang ada beberapa ASN dimutasi dengan alasan kurang layak dan cakap dalam pekerjaannya.
"Contohnya di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Sengaja saya ganti karena tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik, tapi tak ada yang non job, mereka tetap dapat jabatan setelah dipindah ke dinas lain," ungkap Ansar.
BACA JUGA:
Ansar juga sudah berulang kali mengingatkan kepada seluruh ASN Pemprov Kepri sebagai pelayan masyarakat agar disiplin, taat dan patuh terhadap segala aturan dan ketentuan pekerjaan yang berlaku.
Dia menegaskan tidak akan segan-segan membuang ASN yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Misalnya, ASN jarang masuk kantor. Siap-siap ditindak tegas," ujar Ansar.
Politisi Golkar itu pun memastikan akan terus mengevaluasi kinerja semua ASN hingga Pejabat Eselon II, III dan IV agar dapat bekerja sebagaimana mustinya guna mendukung visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri.