JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) kembali berduka. Ketua DPW PAN Jawa Tengah, Prof. Suyatno meninggal dunia pada hari ini.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah itu sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Muhammadiyah dan di RSCM, sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir di RS Cempaka Putih.
PAN menginformasikan, Suyatno wafat akibat sakit yang telah lama diderita bukan karena terpapar COVID-19.
"Beliau adalah orang baik. Pekerja keras. Tidak pernah menyerah. Banyak menorehkan prestasi," ujar Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, Minggu, 10 Oktober.
Selain menjabat sebagai Bendum PP Muhammadiyah, Suyatno juga merupakan mantan rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) selama 2 periode.
"Prof. Suyatno adalah kader dan aktivis militan Muhammadiyah. Selain menjadi rektor beberapa kali di Uhamka, beliau juga ikut membantu membina berbagai universitas Muhammadiyah lain di berbagai daerah," jelas Ketua Fraksi PAN DPR itu.
"Berkat kegigihannya, Uhamka berkembang cukup pesat. Bahkan, Muhammadiyah secara formal menugaskannya untuk membantu kampus-kampus lain. Terakhir, beliau berkhidmat sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Bandung," sambung Saleh.
Saleh mengungkapkan, Suyatno adalah sosok yang baik kepada semua orang. Sehingga, kata dia, dia terpilih sebagai Bendum PP Muhammadiyah.
"Prof. Yatno itu orang baik. Suka senyum dan ramah pada semua orang. Tidak heran jika beliau terpilih menjadi bendahara umum PP. Muhammadiyah pada muktamar yang lalu. Dedikasi dan pengorbanannya sudah terbukti. Saya kira, semua yang mengenal beliau pasti akan memberikan kesaksian bahwa beliau memang orang baik," ungkap Saleh.
BACA JUGA:
Selain itu, lanjutnya, Suyatno memiliki kedekatan dengan PAN. Ia pernah juga menjadi caleg DPR lewat PAN. Meskipun aktif di Muhammadiyah, kata Saleh, namun ikatan emosional ideologis tetap tertata baik dengan PAN.
"Itulah mungkin sebabnya, ketika kemarin diminta untuk menjadi ketua DPW PAN Jateng, beliau bersedia. Bahkan, rela untuk aktif secara total dalam melakukan konsolidasi di Jawa Tengah. Beliau termasuk ketua DPW yang paling rajin turun ke daerah dan laporan-laporan kunjungannya selalu disampaikan kepada DPP PAN," jelasnya.
Pada Pilpres 2019 lalu, Suyatno juga merupakan salah satu bagian pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan bergabung dengan di Badan Pemenangan Nasional.
Legislator Sumatera Utara itu mengatakan semua kader PAN terkejut atas berita duka ini. Saleh pun baru mengetahui bahwa Suyatno tengah sakit keras.
"Insyaallah, beliau husnul khatimah dan seluruh kiprah dan perjuangannya semasa hidup bernilai ibadah, amin," tutur Saleh.
Jenazah dibawa ke rumah duka yang berada di Jalan Sempu Raya 27 RT 003/04 Beji, Depok, Jawa Barat.