Bagikan:

JAKARTA - Cahyo Pangaribowo Silalahi, putra ketiga almarhum mantan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi merasa kehilangan atas kepergian ayah tercintanya.

Cahyo melepas langsung pemberangkatan kereta jenazah sang ayah dari Masjid Babussalam Kompleks Jatiwarna ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

Prosesi pemakaman Letnan Jendral TNI (purn) H. Sudi Silalahi dilakukan secara militer di TMP Kalibata. Dari pantauan VOI, terlihat sejumlah tokoh penting Republik Indonesia ikut malayat ke pusara pemakaman almarhum Sudi Silalahi.

Meski diguyur hujan yang cukup lebat, tidak menyurutkan para pelayat meninggalkan lokasi. Bahkan, prosesi pemakaman berjalan lancar dengan dihadiri para tokoh politik Tanah Air.

Sebelum kepergiannya, kata Cahyo Pangaribowo Silalahi, ayahnya tidak pernah mengeluhkan sakit apapun. Sepeninggalan ayahnya hanya meninggalkan pesan kepada anak dan keluarga agar tetap meneruskan hal-hal baik.

"Sebelumnya (almarhum Sudi Silalahi) enggak sakit, enggak. Pokoknya semua yang baik harus diteruskan, itu aja (pesan almarhum Sudi Silalahi)," kata Cahyo disela-sela pemakaman di TMP Kalibata, Selasa 26 Oktober.

Cahyo melanjutkan, mendiang ayahnya kerap menitipkan pesan-pesan moral kepada anak, keluarga dan sanak keluarga agar tetap berada di koridor peraturan dan perintah agama.

"Selalu berpegang pada aturan, selalu berpegang pada perintah agama, hanya itu aja. Selebihnya kita jalani seperti yang lain gitu," ujarnya.

Cahyo yang merupakan anak terakhir itu akan mengingat pesan sang ayah harus tetap menjalankan ibadah dan bekerja keras.

"Pesan (almarhum) seputar taat pada aturan, taat pada agama, ikuti perintah agama, hanya itu aja. Selebihnya bekerja keras," ujarnya.

Setelah proses pemakaman selesai dilaksanakan, terpantau sejumlah pengunjung yang datang ke lokasi pemakaman juga bersalaman turut berbela sungkawa dengan pihak keluarga atas meninggalnya almarhum Letnan Jendral TNI (purn) H. Sudi Silalahi.

Satu persatu para pelayat dari berbagai kalangan itu mulai meninggalkan lokasi TMP Kalibata pada Selasa 26 Oktober, siang, sekitar pukul 14.15 WIB.

Sudi Silalahi diketahui meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto pada Senin, 25 Oktober sekira pukul 23.50 WIB. Sudi Silalahi meninggal dunia karena sakit.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Sudi Silalahi lahir 13 Juli 1949. Dia adalah Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia dari 22 Oktober 2009 sampai 20 Oktober 2014, di era Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.

Sudi lulus dari Akabri pada tahun 1972 dan mengakhiri karier militernya dengan pangkat Letnan Jenderal. Ia adalah sekretaris Susilo Bambang Yudhoyono saat Yudhoyono sedang menjabat sebagai Menko Polkam di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri.