Viral Pria di Denpasar Setor DP Mobil Rp50 Juta tapi Dipukuli dan Diseret Dipaksa Ikut 3 Pria
Tangkapan layar video viral pria di Denpasar dipukuli dan diseret dipaksa masuk mobil usai setor DP pembelian Innova

Bagikan:

DENPASAR - Sedang viral di media sosial, pria di Denpasar, Bali dipaksa masuk bahkan dipukuli oleh tiga pria berbadan tegap.

Dalam video yang sudah ramai di akun Instagram informasi daerah, pria di Denpasar ini mulanya menyetorkan uang Rp50 juta sebagai DP pembelian mobil Innova.

Tapi bukannya mobil diterima, malah pria di Denpasar ini ditarik dan dipaksa masuk ke mobil. Ada 3 pria berbadan tegap menarik paksa pria itu. Diduga ini kejahatan dengan penipuan penjualan mobil. 

Saat dipaksa masuk mobil, pria di Denpasar ini berteriak dan melawan. Hingga akhirnya warga datang melerai. 

Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi membenarkan kejadian yang viral itu. Lokasinya berada di kantor PU, Jalan Gatot Subroto VI, Denpasar, Bali.

"Iya, telah terjadi peristiwa pengeroyokan, yang viral medsos," kata Sukadi, Selasa, 26 Oktober.

Korban diketahui bernama I Made Pande Windu Merta (28). Sementara terduga tiga pelaku bernama Andi Masait alias Asep (42), Oter Ali (55) dan Samuel Erik Mekolie alias Oscar.

Peristiwa itu, berawal korban bertemu salah satu pelaku dalam rangka pembelian mobil. Namun, setelah pelaku dan korban bertemu, korban diajak pelaku membeli minum di minimarket dekat lokasi kejadian.

Kemudian datang dua orang teman pelaku memaksa korban untuk masuk ke dalam mobil pelaku, sehingga terjadi tarik-menarik.

Pelaku memukul korban dengan tangan mengepal mengenai bibir korban dan pelaku lainya membekap leher korban. Namun korban berusaha melawan dan lari meminta tolong ke arah keramaian warga.

"Setelah mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi keributan, personil Polsek Denpasar Utara mendatangi TKP. Kemudian mengamankan pelaku dan membawa korban ke Polsek," imbuhnya.

Korban sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Sedangkan pelaku masih diperiksa intensif. 

"(Para pelaku) masih diperiksa dan diambil keterangan. Info terakhir dari Kapolsek Denpasar Utara korban lapor kembali untuk kasus diproses," ujar Sukadi.