JAKARTA - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman, menerjunkan tim rescue gabungan dalam operasi pencarian seorang anak hilang tenggelam di Kali Angke Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
Pencarian terus dilakukan sejak Minggu 24 Oktober, kemarin. SAR gabungan membawa perlengkapan alat selam SAR untuk terus mencari keberadaan korban berinisial PY (10).
"Basarnas bersama tim SAR gabungan masih menyisir Kali Angke Serpong menggunakan alat pencarian utama," kata Hendra kepada VOI, Senin 25 Oktober.
Pencarian dibagi menjadi tiga tim evakuasi. Tim pertama bertugas menyisir sepanjang aliran Kali Angke Serpong dengan perahu karet sampai radius 4 kilometer.
Tim kedua menyisir jalur darat secara visual di sepanjang pinggiran Kali Angke Serpong hingga radius 2 KM.
"Tim ketiga adalah tim selam dengan radius pencarian 10 meter. Korban PY terpeleset dan tercebur kali hingga tenggelam sejak Sabtu 23 Oktober, sore. Sampai hari ini masih pencarian," ujarnya.
BACA JUGA:
Dalam upaya pencarian korban, tim SAR gabungan kerap mendapatkan kendala banyaknya tumpukan sampah yang menutupi area kali sehingga pergerakan perahu karet menjadi terhambat.
"Tim SAR gabungan harus mengurai sampah tersebut dan melakukan pencarian diantara tumpukan sampah. Karena bisa diduga korban tersangkut diantara obstacle tersebut," ujarnya.
Sementara arus Kali Angke Serpong mulai deras dan jarak pandang di bawah permukaan air juga membuat tim SAR gabungan tidak bisa melakukan proses penyelaman di sekitar area pencarian.
"Kita masih terus berusaha mencari korban meskipun berbagai kendala banyak kita temui di lapangan, kita berharap korban segera ditemukan," harap Hendra.
Ratusan SAR gabungan akan mengoptimalkan pencarian hingga radius 5 KM di sepanjang arus kali Angke Serpong dengan menggunakan perahu karet.
Adapun personel SAR gabungan yang ikut dalam pencarian terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Serpong, BPBD Tangerang Selatan, Damkar Tangerang selatan, Satpol PP Tangerang Selatan, Karang Taruna 08, IEA Tangerang selatan, ACT Tangsel dan komunitas SAR lainnya serta warga setempat.