Bagikan:

JAKARTA - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mendorong adanya kreativitas guru dalam pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi COVID-19. Termasuk di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau dengan jaringan telekomunikasi, yang dapat menyulitkan para siswa untuk belajar.

"Untuk daerah yang 'blank spot', kemarin kami mendorong adanya kreativitas dari bapak-ibu guru untuk bisa kunjungan ke rumah. Hanya saja, harus tetap menggunakan protokol kesehatan," kata Kepala Dindik Kabupaten Banyumas Irawati, seperti dikutip dari Antara, Senin, 24 Juli.

Kendati demikian, katanya, kunjungan guru ke rumah siswa hanya untuk wilayah yang benar-benar tidak terjangkau jaringan telekomunikasi maupun orang tua siswa atau masyarakat miskin yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli paket data internet.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya komunitas yang menyediakan layanan internet nirkabel (WiFi) gratis maupun radio komunikasi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh, Irawati mengaku belum mendapatkan informasi terkait dengan keberadaan komunitas-komunitas tersebut.

Sementara ini, lanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan RRI Purwokerto dan Banyumas TV dalam rangka menyiarkan materi pembelajaran jarak jauh.

"Siswa dapat mendengarkan siaran RRI maupun menyaksikan Banyumas TV termasuk TVRI agar dapat mengikuti pembelajaran jarak jauh tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut, Irawati mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada guru untuk membuat kreativitas atau inovasi dalam memberikan pembelajaran jarak jauh yang disesuaikan dengan kebijakan Merdeka Belajar.

"Cara memberikan pembelajaran itu kan kewenangan guru. Tinggal bagaimana bapak-ibu gurunya, yang penting materi pembelajarannya tersampaikan," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui saat sekarang seluruh guru yang berada di kewenangan Dindik Kabupaten Banyumas kembali menjalani mekanisme bekerja dari rumah (work from home/WFH) dalam satu pekan ke depan.

"Dengan banyak temuan positif COVID-19 di Kabupaten Banyumas dan kebetulan ada beberapa guru kami yang kemarin putranya terpapar positif, sehingga kami sepekan ini WFH-kan, sambil melihat perkembangan nanti," jelasnya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Penyiaran Lembaga Penyiaran Publik RRI Purwokerto Wahyu Hadiarthana mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan Purbalingga serta Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Tengah untuk menyelenggarakan siaran pendidikan guna mendukung pembelajaran jarak jauh.

Menurut dia, materi pembelajaran tersebut disampaikan oleh guru sesuai dengan mata pelajarannya dan kurikulum yang berlaku.

"Namun, untuk sementara ini pembelajaran jarak jauh ini hanya untuk siswa SMP dan SMA dengan jadwal yang telah diatur sedemikian rupa. Kami juga berencana menyiarkan pembelajaran jarak jauh untuk siswa SD," ujarnya.