DENPASAR - Kepala Dinas Perhubungan Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta menyebut rencana mengubah 400 ribu motor dari bahan bakar fosil menjadi tenaga listrik. Tujuannya guna mencapai program Bali Energi Bersih.
"Kita punya target migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik lima tahun ini, paling tidak 23 persen. Salah satu upaya mempercepat itu adalah mengkonversi kendaraan yang sekarang berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik," kata Gunarta saat ditemui di kantor Dishub Bali, Jumat, 22 Oktober.
"Kita ada 23 persen dari 2,7 juta (kendaraan roda dua di Bali) yang mesti segera dikonfrensi pada tahun 2025 sekitar 400 ribuan. Pokoknya, target migrasinya segitu untuk sepeda motor," imbuhnya.
Yang harus disiapkan untuk mencapai target ini adalah SDM termasuk sarana bengkel bersertifikat. Akan dilakukan juga pelatihan SDM.
“Tapi belum menetapkan target keseluruhan tapi dari rencana kita memfasilitasi teman-teman komunitas sebetulnya dan dibantu oleh PT Optima Integra. Kemudian kerja sama dengan koperasi kita, itu targetnya 300 orang. Mereka ikut bisa membantu (dan) isi (pelatihan) perkenalan dulu sepeda motor apa kemampuannya, kemudian bagaimana ketentuan-ketentuan dan sebagainya," paparnya.
Saat ini konversi dilakukan bertahap menuju rencana pemerintah soal kendaraan berbahan bakar bensin tak lagi dijual 2030.
“Ini mau tidak mau kita harus cari peluang yang mungkin bisa mempercepat migrasi dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Dimulai dari tahun 2020, kita sudah set targetnya dari 2021 sampai ke 2045 sebetulnya," jelas Gunarta.
BACA JUGA:
Akan disiapkan juga pengisian kendaraan listrik di Bali dengan 20 stasiun ramah lingkungan.
“Jadi untuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum. Kemudian, nanti ada baterai swabnya, itu mungkin untuk charger-chargernya itu semuanya sudah (aturannya) termasuk nanti menyediakan listriknya yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.