Bagikan:

JAKARTA – Teknologi Global Positioning System (GPS) yang ditanam di kendaraan bermotor mempermudah seseorang untuk melacak posisi kendaraan tersebut. Teknologi tersebut dirasa betul oleh salah satu korban pencurian motor. Sebab, sejak GPS ditanam di motornya, korban mengungkap kasus pencurian motornya, sekaligus meringkus pelakunya.

Echa Chaniago, saksi korban menjelaskan, setelah menyadari menjadi korban pencurian, ia langsung membuka aplikasi di handphone untuk melacak keberadaan motornya. Benar saja, menurut keterangannya, ia mengikuti petunjuk yang ada di handphone untuk menelusuri keberadaan motornya yang ternyata saat itu ada di salah satu hotel di Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Korbannya dari Jakarta Timur (Pondok gede) ngelacak dari telepon selularnya. Motornya yang dipasang GPS ternyata ada di sini (Tanjung Duren). Jadi pas dia (pelaku) lagi keluar ditungguin sama korban dicari sama resepsionis dicari kamarnya," ujar Echa, Kamis 21 Oktober.

Setelah memastikan motor yang dicari adalah miliknya, korban langsung menarik pelaku yang saat itu sedang di kamar hotel bersama seorang wanita. Terjadi keributan, warga sekitar hotel berhamburan menghampiri kejadian. Pelaku pun diamuk warga. Tak lama, petugas kepolisian tiba di lokasi dan mengamankan pelaku dari amukan massa.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Fiernando membenarkan adanya peristiwa itu.

"Itu aksi curanmor di Pamulang diikuti sama korban terus tertangkap," kata Fiernando, Kamis 21 Oktober.

Fiernando mengatakan, saat ini pelaku sudah digelandang ke Polsek Pamulang untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. "Sekarang dibawa ke Polsek Pamulang," pungkasnya.