JAKARTA - Suhu politik di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih memanas terkait dukungan calon presiden (capres) 2024.
Ketua DPW PDIP Jawa Tengah (Jateng) Bambang Wuryanto (Pacul) menyebut pendukung Ganjar Pranowo sebagai celeng atau babi hutan. Sebaliknya pendukung Ganjar menyebut Pacul yang juga pendukung Puan Maharani sebagai pimpinan kader bermental bebek dan babu.
Menyoal munculnya istilah celeng versus bebek, Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menanggapi santai. Menurutnya, adanya istilah-istilah tersebut justru membuat pentas politik di Indonesia jadi penuh hiburan.
"Banteng, celeng, itu menghibur kan? Jadi pentas politik kita jadi penuh hiburan. Enggak ada masalah," ujar Hendrawan, Kamis, 21 Oktober.
Hendrawan lantas menyebutkan sepenggal kata yang ada di Mars PDIP. Dia menilai kata bersatu dalam satu barisan adalah kalimat yang selalu dijunjung tinggi para kader partai.
"PDI Perjuangan itu, marsnya atas kasih dan kehendak yang maha tercinta kita telah sepakat bersatu," kata anggota Fraksi PDIP di DPR itu.
BACA JUGA:
Sebagaimana syair Mars PDIP, Hendrawan menegaskan, semua kader partai banteng tak akan terpecah belah.
"Kedua, berkat rahmat dan bimbingan yang maha kuasa kita telah bertekad berjuang. Berjuang untuk satu tujuan mulia, Indonesia sentosa. Marsnya aja bersatu terus," kata Hendrawan.