Bagikan:

JAKARTA - Hasil survei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) mencatat, hanya ada tiga menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf yang dianggap generasi Z dan Y kinerjanya bermanfaat dan berpengaruh membantu kehidupan masyarakat saat pandemi COVID-19.

Chief Executive LPMM, Andrian Indra, menyebutkan sebanyak 14 orang muncul sebagai tokoh yang terjaring sebagai bakal calon presiden. Namun, khusus menteri kabinet Jokowi-Maruf saat ini hanya ada tiga nama yang dinilai kinerjanya bermanfaat dan berpengaruh oleh mayoritas anak muda.

Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Sebanyak 80,8 persen dari 2.140 responden yang menggambarkan masyarakat Indonesia menyatakan kebijakan, kerja keras, dan sepak terjang Airlangga dalam menjalankan tugas dari presiden sangat bermanfaat dan membantu kehidupan masyarakat," ujar Andrian dalam keterangannya, Rabu, 20 Oktober.

Lebih lanjut, Andrian menjelaskan, untuk kinerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, hanya 19,7 persen yang menyatakan tidak bermanfaat dan 19,2 persen tidak merasakan manfaatnya.

Kemudian, untuk Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan, sebanyak 78,6 persen responden menyatakan kebijakannya dirasakan dan hanya 21,4 persen yang menyatakan tidak bermanfaat dan berpengaruh.

"Kemudian Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial. Sebanyak 47,1 persen responden generasi Z dan Y menyatakan bahwa kebijakan dan kerja-kerja Risma bermanfaat dan memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat. Dan 42,9 persen menyatakan tidak bermanfaat dan mempengaruhi kehidupan masyarakat," jelas Andrian.

Survei ini dilakukan pada 29 September hingga 15 Oktober 2021. Responden adalah Generasi Z (lahir pada tahun 1997 hingga 2012) dan Generasi milenial (lahir pada tahun 1981 hingga 1996) yang berjumlah total 142 juta penduduk.

Teknik penetapan sampel dilakukan adalah probability sampling dengan cara multistage random sampling dengan jumlah responden 2.140 orang berusia (17 hingga 25 tahun).

Sementara margin of error dalam survei ini sebesar kurang lebih 2,3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.