Bagikan:

JAKARTA - Koordinator Operasional Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Ckm dr. Stefanus Dony meluruskan adanya informasi yang menyatakan seorang pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut kabur. Menurut dia, pasien tersebut bukan kabur melainkan tidak sabar untuk mengikuti prosedur rujukan setelah meminta dipulangkan.

Doni menjelaskan, Suyanto masuk ke RSD Wisma Atlet pada 21 Juli yang lalu dan ditempatkan di lantai 32 kamar 19.

"Seiring berjalannya perawatan Suyanto meminta izin untuk melaksanakan isolasi mandiri," kata Dony dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 26 Juli.

Lebih lanjut, Suyanto sebenarnya sudah melakukan konfirmasi kepada perawat dan harus diproses terlebih dahulu administrasinya.

Sebab, sesuai prosedur yang berlaku, bagi pasien yang meminta isolasi mandiri walaupun kondisinya masih harus dirawat di rumah sakit harus memenuhi kriteria, di antaranya persetujuan dari dokter yang menangani atau dokter penanggungjawab pasien; persetujuan dari tim psikologi klinis RSD Wisma Atlit untuk melakukan edukasi; dan tim surveilans demi melakukan penelusuran bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) sesuai dengan domisili pasien untuk mendapatkan surat dari RT/RW tentang kesediaan warga setempat menerima kembali pasien.

"Namun karena ketidaktahuan pasien sehingga mereka tidak sabar menunggu proses administrasinya sehingga mereka meninggalkan rumah sakit," jelas Doni.

Begitu menyadari Suyanto keluar dari rumah sakit tanpa izin, petugas kemudian melakukan pengecekan. "Ternyata Suyanto berada di rumahnya, yaitu apartemen Mitra Oasis, Senen, Jakarta Pusat tengah mengajukan permohonan ke Ketua RW 02 untuk melakukan isolasi di Rumah Sakit Gading Pluit," ujarnya.

"Karena ketidaktahuannya tentang prosedur rujukan maka Suyanto memilih mendahului keluar rumah sakit pada tanggal 25 Juli 2020," imbuhnya.

Sebelumnya, satu pasien positif COVID-19 kabur dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Pasien itu benama Suyanto (39).

"(Pasien) Atas nama Suyanto, laki-laki, 39 tahun (kabur)," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan resmi dilansir Antara, Jakarta, Sabtu 25 Juli.

Aris mengatakan, Suyanto dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes usap (swab) pertama itu kabur dari ruang perawatan di Tower A 1007.

Terkait jumlah pasien yang saat ini dirawat di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan pasien kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat berkurang 15 orang. 

"Pasien terkonfirmasi positif kini sebanyak 1.559 orang atau berkurang 15 orang dari sebelumnya 1.574 orang," ujar Aris Mudian, Minggu, 26 Juli.

Sementara untuk pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet masih sebanyak 23 orang.