Bagikan:

JAKARTA - Ada penambahan pasien terkait COVID-19 yang cukup banyak di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta Pusat, pada perhitungan harian di pagi ini.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian menyebut saat ini pasien COVID-19 yang dirawat di RSD Wisma Atlet bertambah 112 orang. Biasanya, pertambahan pasien harian tak mencapai 100 orang.

"Semula, pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet kemarin berjumlah 1.628 orang, hari ini pasien rawat inap bertambah 112 orang menjadi 1.740 orang," kata Aris dalam keterangannya, Rabu, 16 September.

Semua pertambahan pasien per hari ini merupakan kasus positif COVID-19. Tak ada lagi pasien suspek yang masih dirawat di RSD Wisma Atlet.

"Dari seluruh pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet, sebanyak 893 orang di antaranya laki-laki dan 848 orang perempuan," ucap dia.

RSD Wisma Atlet memiliki daya tampung pasien sebanyak 12.000 tempat tidur. Kategori pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet adalah pasien yang bergejala ringan dan tanpa gejala.

Sementara, pasien COVID-19 yang bergejala sedang dan berat dirawat di rumah sakit rujukan COVID-19. Sebab, pasien tersebut membutuhkan alat bantu pernapasan (ventilator) dan perawatan yang lebih intensif

Seperti diketahui, malam tadi, seorang warganet mengunggah video sejumlah mobil ambulans berbaris cukup panjang di depan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Selain memperlihatkan mobil ambulans berbaris, video berdurasi selama enam detik ini memperlihatkan sejumlah orang menggunakan alat pelindung diri lengkap (APD) berwarna putih.

Pengunggah video ini di Twitter yaitu @tyarooo menyebut video ini dia dapatkan dari seorang kawannya yang sedang rujukan ke rumah sakit tersebut.

"Video ini saya dikirim teman saya yang sedang rujuk," katanya dikonfirmasi ulang mengenai unggahannya itu.

Hanya saja terkait waktu kejadian, dia tak tahu lebih detail namun dia memastikan hal ini baru saja terjadi. "Jam persisnya kurang tahu tapi intinya hari ini," ungkapnya.

Ternyata, ambulans yang mengantre di depan pintu masuk RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, ternyata bukan diakibatkan karena kondisinya penuh.

Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI M Saleh, mengatakan antrean semacam ini sudah biasa terjadi dan dikarenakan proses registrasi.

Hal ini disampaikan Saleh untuk menanggapi video ambulans berbaris dengan durasi enam detik yang diunggah warganet. "Bukan panjang. Itu antrean daftar registrasi saja," kata Saleh.

Kembali ke soal antrean ambulans, Saleh mengatakan, proses registrasi sebenarnya tak butuh waktu lama. Hanya saja, untuk orang tanpa gejala (OTG) saat ini terkendala fasilitas yang terbatas.

"(Proses registrasi, red) tidak lama. Cuma kalau yang OTG dia fasilitasnya terbatas, karena IGDnya juga sempit," ujar Saleh.