Bagikan:

JAKARTA - Hujan deras yang melanda wilayah Jakarta Timur pada Senin 18 Oktober, menyebabkan atap plafon Rumah Sakit Kartika Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, ambruk.

Plafon ambruk tersebut lebih tepatnya berada di posisi loket pendaftaran lobi Rumah Sakit Kartika Pulomas. Dari rekaman video amatir yang diterima, plafon itu ambruk disertai dengan tetesan air hujan yang mengalir dari atap tersebut. Terlihat kaca yang biasa menjadi pembatas antara petugas loket dengan pendaftar pun pecah.

Kepala Humas Rumah Sakit Kartika Pulomas, Chitto Cumbhadrika, menyampaikan plafon ambruk karena tak kuat menahan beban air hujan yang sebelumnya tertampung di terpal bagian atap rumah sakit yang memang sedang direnovasi. Renovasi tersebut dilakukan pihak ketiga, dan pihak ketiga memasang terpal di dalam renovasi.

"Kebetulan karena ada hujan yang sangat besar debitnya dan mungkin ada kelalaian pihak ketiga, sebagai pihak yang merenovasi, air tersebut masuk ke dalam terpal di mana airnya semakin banyak akhirnya jadi jatuh dan menyebabkan ambruknya plafon di meja pendaftaran," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin 18 Oktober.

Akibat ambruknya plafon itu, kaca di loket pendaftaran pun pecah dan ada komputer yang mengalami kerusakan. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Tidak ada korban sama sekali, kemudian beres-beresnya enggak berlangsung lama ya, tadi (kejadian) sekitar jam 07.30, jam 8 kurang itu kita sudah ngeberesin dan kita sudah mempersiapkan meja pendaftaran sementara yang ada di dekat pintu masuk," ujarnya.

Saat ini pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal. Para pasien yang sebelumnya berhamburan keluar lobi, kini kembali antre.

Kita targetkan rampungnya perbaikan hari ini dan meja pendaftaran yang utama bisa digunakan seperti biasanya," katanya.

Sementara Andine Sidauruk, selaku saksi kejadian menyampaikan, dirinya yang datang ke Rumah Sakit Kartika Pulomas untuk menjalani fisioterapi mengaku kaget dengan adanya kejadian plafon di loket pendaftaran ambruk.

"Suara ambruknya kayak geledek gitu, terus pasien banyak karena lagi penuh, aku sih lihatnya tadi pada berhamburan," katanya.