MALUKU - Danrem 151/Binaiya Brigjen Arnold A.P. Ritiauw membantu 1.200 set peralatan sekolah kepada para siswa yang berada di wilayah kerja Kodim 1502/Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Ribuan peralatan sekolah berupa buku-buku dan alat tulis tersebut diserahkan Danrem Arnold Ritiauw secara simbolis kepada komandan koramil di Maskas Kodim 1502/Masohi, di Masohi Sabtu, 16 Oktober.
Selain bantuan peralatan sekolah, Danrem juga menyerahkan masing-masing 100 Al-Qur'an dan Alkitab di setiap walang belajar, dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anak, sehingga terbentuk generasi muda yang cerdas, beriman, dan berkualitas.
Peralatan sekolah tersebut akan diserahkan langsung kepada ribuan siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di beberapa walang (Rumah kecil, pondok, red) belajar yang didirikan Korem 151/Binaiya kerja sama dengan pemerintah daerah dan sejumlah lembaga.
Usai penyerahan bantuan, Brigjen Arnold meninjau proses belajar mengajar di beberapa walang belajar di antaranya Desa Nua Nea, Kecamatan Amahai yang dibawahi Koramil 1502-02 serta Desa Wotay, Kecamatan Waipia, dibawahi Koramil 1502-11.
Dia juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjadi guru kepada para siswa Sekolah Dasar yang sedang berkumpul di walang belajar.
"Sebagai putra Maluku saya merasa terpanggil untuk memajukan dunia pendidikan, terutama membantu para siswa di Maluku Tengah, khususnya di masa pandemi COVID-19," katanya dilansir Antara.
BACA JUGA:
Dia berharap, walang tempat belajar yang dibuka itu berdampak meningkatkan pengetahuan anak-anak di sekitarnya selain dari pelajaran yang didapat dari pendidikan formal di sekolah.
Walang belajar dibangun di beberapa tempat, terutama di wilayah yang jauh dan minim akses informasi serta telekomunikasi, maupun transportasi tersebut, salah satu program unggulan Korem 151/Binaiya, sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan di Provinsi Maluku.
"'Walang belajar ini menjadi tempat bagi para babinsa bekerja meningkatkan minat belajar anak di desa binaannya. Diharapkan dari desa binaan tersebut kelak menghasilkan sumber daya manusia berkualitas," katanya.