Bagikan:

JAKARTA - Kasiop Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Unggul, menyatakan hampir di 44 kelurahan dan 8 kecamatan di Jakarta Pusat alat pemadam kebakaran ditemukan sudah tidak berfungsi.

Temuan itu dari hasil pendataan Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat sejak 6 bulan terakhir.

"Kalau data di kami rata-rata komponen peralatan proteksi kebakaran kurang berfungsi," ujarnya saat dihubungi VOI, Selasa 12 Oktober.

Unggul menyebutkan, kerusakan peralatan pemadam kebakaran meliputi hidrant, sprinkler, pompa air dan smoke detektor. Empat komponen tersebut, sambung Unggul, dimiliki di semua kantor kelurahan dan kecamatan tapi banyak yang tidak berfungsi.

"Kalau peralatan semuanya ada, tapi (sudah) tidak berfungsi. Rata-rata tidak terawat, karena tidak adanya anggaran untuk perawatan peralatan tersebut," ujarnya.

Guna mencegah terjadinya kebakaran, Unggul mengatakan di semua kelurahan dan kecamatan di Jakarta Pusat diwajibkan memiliki alat pemadam kebakaran (Apar). Bukan hanya memiliki apar, namun para pegawai wajib bisa menggunakan apar tersebut.

"Kalau Apar kita cek semuanya berfungsi dan terawat," katanya.