JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim perekonomian di Indonesia kini makin membaik meski pandemi COVID-19 masih terus terjadi. Angka-angka yang rutin dilaporkan pada dirinya tiap pagi hari tersebut menunjukkan kemampuan konsumsi masyarakat makin bergerak ke arah yang lebih baik dan hal ini membuat dirinya senang.
"Saya senang bahwa sudah ada angka-angka yang naik. Konsumsi sudah terungkit naik," kata Jokowi dalam peluncuran program pemulihan ekonomi di Istana Negara, Kamis, 23 Juli.
Naiknya kemampuan konsumsi di tengah masyarakat ini, kata dia, terjadi karena adanya peredaran uang di tengah masyarakat melalui beragam bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai (BLT) Desa, bantuan sosial tunai, bantuan sosial sembako yang mempengaruhi daya beli dan konsumsi rumah tangga.
Selain senang karena meningkatnya kemampuan konsumsi masyarakat, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengaku senang karena dia melihat aktivitas ekspor kini meningkat dibandingkan bulan Mei dan Juni lalu.
"Ini juga baik. Momentum-momentum ini jangan kita lewatkan. Koperasi juga sama, saya ingin indikator yang tadi saya sampaikan itu juga diikuti gerakan koperasi secepat-cepatnya," tegasnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan koperasi harus memberikan dorongan kepada pelaku usaha terutama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dirinya bahkan mengatakan, untuk mendorong perekonomian, Kementerian Koperasi Usaha Kecil, dan Menengah tengah menyiapkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) sebanyak Rp1 triliun.
"Segera berikan kepada koperasi-koperasi yang baik agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota secepat-cepatnya. Kita hanya punya waktu untuk ini Juli, Agustus, September," ujar Jokowi.
"Kalau kita bisa mengungkit ini, kuartal keempat bisa lebih mudah, dan tahun depan bisa lebih mudah," pungkasnya.