Sri Mulyani: Pengusaha Jamu Bisa <i>Cuan</i> Besar di Tengah Pandemi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. (Foto: Instagram @smindrawati)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap peluang yang terbuka untuk industri jamu di tengah pandemi COVID-19. Peluang ini tentunya didukung oleh perubahan perilaku konsumen di Indonesia dampak dari pandemi, di mana masyarakat cenderung menerapkan gaya hidup sehat.

Sri Mulyani mengakui, selama pandemi COVID-19 ini belanja masyarakat mengalami penurunan. Namun, tidak secara keseluruhan. Sebab, ada beberapa sektor yang ternyata konsumsi masyarakatnya justru meningkat.

Di antaranya, belanja bahan pokok, kebutuhan rumah tangga, hingga pembelian suplemen vitamin dan obat.

"Data ini tentu bisa memberikan suatu harapan bahwa sekarang masyarakat di dalam situasi menghadapi pandemi ingin memiliki gaya hidup lebih sehat dan konsumsi hal-hal yang bisa meningkatkan imunitas," tuturnya, dalam webinar, Senin, 30 November.

Bendahara negara ini juga mengharapkan industri ini bisa semakin maju, seiring dengan pengetahuan masyarakat dan munculnya berbagai penelitian ilmiah, bahwa jamu atau obat tradisional bisa meningkatkan ketahanan tubuh selain berkhasiat dari sisi pengobatan.

Apalagi di Indonesia terdapat lebih dari 1.247 industri jamu dan obat tradisional, yang sebagian besar memiliki skala usaha yang kecil.

"Karena itu menurut saya produk jamu dan herbal di Indonesia memiliki kesempatan yang luar biasa untuk dikembangkan," ucapnya.

Pada masa pandemi ini, kata Sri, pemerintah memberikan berbagai insentif mulai dari perpajakan hingga pengadaan bahan baku. Sementara bagi industri yang memiliki potensi ekspor, pemerintah juga memberi bantuan baik dari sisi permodalan maupun teknikal melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Tentu di dalamnya termasuk industri jamu dan obat tradisional yang berorientasi ekspor.

"Ini adalah suatu yang tidak hanya menguatkan badan manusia, juga perekonomian Indonesia. Kita perlu terus mendorong berbagai kegiatan yang merupakan keunggulan Indonesia termasuk produk herbal karena Indonesia negara subur, tanah yang bisa menumbuhkan berbagai macam biodiversity yang merupakan aset luar biasa," tuturnya.