Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 173.329 ribu orang dinyatakan lolos seleksi menjadi guru PPPK pada hasil seleksi tahap 1 yang diumumkan hari ini.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta agar pengangkatan guru yang lolos seleksi PPPK Guru itu dilakukan dengan cepat tanpa adanya penundaan.

"Proses pengangkatan 173 ribu yang lolos ini, supaya tidak terjadi delay dalam proses administrasi pengangkatannya," ujar Huda dalam Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Guru ASN PPPK, Jumat, 8 Oktober.

Sebab menurutnya, penundaan berpotensi melunturkan semangat untuk memperlancar keberlangsungan dunia pendidikan. Komisi X DPR, kata dia, ingin dunia pendidikan berjalan lancar dan maksimal, terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 ini. 

"Semakin cepat guru-guru yang lulus untuk mendapatkan kontrak, dan mendapatkan kelulusan secara administrasi, akan semakin baik," kata Huda.

Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan pemberian nomor induk bagi peserta yang lolos seleksi PPPK guru ini tak bisa dilakukan dengan cepat. Pasalnya, butuh waktu mengingat yang lolos cukup banyak.

"Tentu secara administratif membutuhkan waktu, karena jumlahnya besar sekali, dan pemerintah daerah yang memiliki formasi itu perlu mengusulkan ke BKN nama-nama yang ditetapkan nomor induk PPPK gurunya," kata Bima.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengumumkan 173.329 guru honorer lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Hari ini pemerintah mengumumkan 173.329 guru honorer berhasil lulus formasi pada ujian pertama dan akan segera diangkat menjadi guru PPPK,” ujar Nadiem dalam pengumuman hasil seleksi kompetensi guru ASN PPPK, Jumat.

Dengan demikian, 53,7 persen formasi guru telah terisi dari 322.665 formasi guru ASN PPPK dengan pelamar pada ujian seleksi pertama.

Pada 2021, Pemerintah Pusat menyediakan 1.002.616 formasi guru PPPK. Namun, hanya 506.252 yang diajukan oleh Pemda dan hanya 322.665 yang mendapatkan pelamar pada ujian pertama. Dengan demikian, masih ada formasi kosong sebanyak 183.567.

“Ini merupakan hari bersejarah buat kita semua. Ini baru tahap pertama, dan akan ada tahap kedua dan ketiga. Ini baru proses pengangkatan guru PPPK,” kata Nadiem.