Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan banyak guru yang ingin diutamakan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dia mengaku kerap mendapat keluhan dari para pendidik.

Hal ini disampaikan Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada hari ini, Sabtu, 3 Desember.

"Jadi Bapak Presiden, waktu peringatan hari guru tingkat provinsi teman-teman guru banyak yang mengeluh soal PPPK," kata Ganjar dalam sambutannya yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Ganjar bilang para guru ini kebanyakan mengetahui program pengangkatan 1 juta PPPK. Sehingga, mereka sebenarnya berharap untuk bisa diangkat.

"'Katanya mau ada pengangkatan 1 juta PPPK. Itu, mbok, guru diutamakan'. Katanya begitu dan tentu saja saya yakin bapak dan ibu yang hadir di hari ini juga merima curhat semacam itu di tempat masing-masing. Apalagi para kepala daerah, pasti mendapat curhatan itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan pembangunan dunia pendidikan ini tidak boleh melupakan tentang pendapatan para pengajarnya. Sehingga, dia telah meminta bupati maupun wali kota di Jawa Tengah untuk mengalokasikan anggaran secara minimum.

Dengan langkah ini diharap ke depan kehidupan guru honorer bisa semakin sejahtera. Apalagi, banyak juga guru yang curhat ke Ganjar soal cicilan mereka karena pendapatan mereka.

"Saya kadang risih karena guru-guru tanya gini, sampe saya tulis, 'pak cicilan kita bulan depan bagaimana'. Ayo yang SKnya sudah ada di bank angkat tangan," ujarnya.

"Maka di hari guru kemarin saya minta ke bupati dan wali kota bisa enggak alokasi anggaran kita berikan, minimum kok enggak banyak-banyak. Minimum. Kalau di provinsi UMK + 7,5-10 persen. Itu saja senengnya minta ampun, apalagi bisa lebih dari itu," pungkasnya.