BLITAR - Jajaran Kepolisian Sektor Garum Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ikut menangani kasus dugaan pembunuhan seorang istri di Kelurahan Bence, Kabupaten Blitar.
Kepala Polsek Garum Iptu Burhanudin mengatakan, laporan soal kematian korban bernama Elvi Novianti (47) diterima pihaknya pada dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB.
"Saat itu, saksi (anak korban) melapor di dalam rumahnya itu menemukan ibunya dalam keadaan terluka bersimbah darah. Dari keterangan tersebut kami ke tempat kejadian perkara (TKP) dan olah TKP dengan tim identifikasi Polres Blitar," katanya di Blitar dilansir dari Antara, Kamis, 7 Oktober.
Ia mengatakan dari hasil olah TKP sementara di tubuh korban yang bernama Elvi Novianti (47) itu didapati luka memar atau retak di kepala bagian kiri. Telinga dan hidung korban juga mengeluarkan darah.
Burhan mengatakan, kronologi awal temuan korban berawal dari anak korban yang baru pulang kerja pada Kamis dini hari sekitar jam 01.00 WIB. Saat itu, saksi masuk lewat pintu samping rumah karena pintu depan dalam keadaan terkunci.
Begitu masuk ke dalam kamar, yang bersangkutan melihat ibunya sudah terluka. Saat kejadian, bapaknya (suami korban) juga tidak ada di dalam rumah. "Sampai dengan olah TKP, suami korban itu tidak ada di lokasi, tidak kami temukan," ucap dia.
Dari keterangan keluarga, suami dan istri ini memang tengah terlilit masalah. Sehari sebelum kejadian, suami dari korban ditemukan tergeletak di bawah jembatan kereta api. Lokasinya sekitar 500 meter dari rumah korban. Ada luka pada bagian kepala dari SU (57), suami dari Elva.
BACA JUGA:
Saat ini, SU masih dirawat di rumah sakit untuk proses penyembuhan. Nantinya, petugas juga akan melakukan interogasi pada yang bersangkutan terkait dengan temuan jenazah istrinya tersebut.
Sedangkan, jenazah saat ini di RS Mardi Waluyo, Kota Blitar. Jenazah akan dilakukan autopsi guna mengetahui dengan pasti penyebab kematian korban.
"Untuk korban di RS Mardi Waluyo Kota Blitar. Nanti akan diautopsi guna mengetahui penyebab luka tersebut. Rencana hari ini, kami masih menunggu dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri," kata Burhan.
Di rumah korban saat ini juga sudah dipasang garis polisi. Warga yang tidak berkepentingan dilarang untuk mendekat. Guna proses penyidikan lebih lanjut, saat ini kasus ditangani Polres Blitar.