Bagikan:

JAKARTA - Aksi marah-marah Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) di Gorontalo mendapat sorotan banyak pihak. Tidak sedikit yang mengkritik mantan Wali Kota Surabaya tersebut karena kerap marah-marah saat bertugas.

Pegiat Media Sosial Denny Siregar justru menganggap kemarahan Mensos Risma adalah hal lumrah. Sejak berkiprah di Surabaya, Mensos Risma terkenal karena kemarahannya itu. 

Tapi, marah-marah Risma berbuah hasil. Wajah Surabaya berubah total. Tempat lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara Gang Dolly misalnya, tamat ditangan Risma. Pedagang kaki lima yang dulunya semrawut ditata dengan baik. Jalan-jalan utama di kota pahlawan tersebut hijau dengan kehadiran tanaman. 

"Jadi ketika ada videonya yang viral karena dia marah-marah, saya sebagai orang Surabaya ya biasa aja. Cuma dia memang pemarah, tapi marah nya bukan karena supaya dia dapat Piala Citra, tetapi benar-benar karena dia kesal lihat orang di jajarannya kerja enggak benar," tegas Denny lewat saluran Youtube CokroTV dikutip Kamis, 7 Oktober. 

Memimpin Kemensos, menurut Denny, bukannlah perkara mudah karena sebelumnya penuh dengan 'tikus-tikus' got. Untuk bantuan sosial misalnya, total rupiah yang digelontorkan negara mencapai Rp110 triliun. Tanggung jawab besar ini lah yang membuat Mensos Risma 'keras' dengan para bawahannya.

"Itulah yang membuat siapapun yang menjadi Menteri Sosial seharusnya stres karena kalau salah data atau salah penyaluran bisa dianggap korupsi. Padahal bisa saja itu bukan salah menteri tetapi salah Dinas Sosial. Jadi wajar buat saya kalau Bu Risma marah-marah sampai nunjuk segala," terang Denny. 

Denny menambahkan, Risma memang bukan orang yang santun kalau berhubungan dengan korupsi. Risma hanya santun bila berhadapan dengan rakyat kecil yang terkena imbas dari korupsi tersebut.

"Risma bukan Anies (Gubernur DKI Jakarta) yang sibuk bersilat lidah dengan gaya santun tapi kerjanya enggak ada sama sekali. Sibuk pencitraan buat nutupin ketidakbisaan. Risma pekerja dan sebagai pekerja ketika ada yang tidak beres dia pun meluapkan emosinya," tegas Denny.