Bagikan:

SULAWESI BARAT - Penyerapan beras dari para petani di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat tidak terganggu akibat banjir yang melanda beberapa sentra produksi padi di daerah itu.

Kepala Perum Bulog Subdivre Mamuju Faris Sudirman, mengatakan walaupun hujan deras yang melanda sebagian wilayah Sulbar yang menyebabkan sejumlah kawasan, termasuk salah satu sentra produksi padi di Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju ikut terendam, namun serapan dan stok beras tidak terganggu.

"Sampai saat ini, tidak terlalu berdampak signifikan. Kecuali, jika hujan masih terus berlangsung, bisa mengakibatkan terganggunya suplai dan penyerapan beras dari mitra kami," terang Faris Sudirman dilansir Antara, Rabu, 6 Oktober.

Ia menyampaikan stok beras yang ada di gudang Perum Bulog Subdivre Mamuju saat ini mencapai 1.500 ton dan mencukupi hingga enam bulan ke depan.

"Saat ini, stok beras yang ada di gudang kami (Bulog Subdivre Mamuju) sebanyak 1.500 ton dan itu bisa meng-cover kebutuhan lima hingga enam bulan ke depan," kata Faris Sudirman.

Stok beras yang ada di gudang Perum Bulog Subdivre Mamuju saat ini berdasarkan hasil serapan dari para petani pada semester I tahun 2021.

"Apalagi saat ini, di beberapa sentra produksi padi sudah mulai menanam dan beberapa mitra penggilingan kami sudah menghubungi untuk menyuplai beras," ujar Faris Sudirman.

Perum Bulog Subdivre Mamuju kata dia, menjamin ketersediaan stok beras hingga akhir tahun. Terkait harga, Faris Sudirman juga menyampaikan bahwa harga beras di Kabupaten Mamuju saat ini juga masih relatif stabil.