Bagikan:

DENPASAR - Menteri BUMN Erick Thohir bersama Gubernur Bali Wayan Koster membahas pembukaan penerbangan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 14 Oktober. 

"Dengan Bapak Menko Marves, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan dan Menteri Kesehatan. Sekarang momentumnya memang sudah memungkinkan untuk dilakukan pembukaan pintu untuk wisatawan mancanegara," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Oktober.

Koster mengatakan, penanganan pandemi COVID-19 di Bali sudah baik. Kasus harian terus menurun dan tingkat kesembuhan yang naik

"Kita berharap akan terus membaik demikian juga positivity rate di angka 1 dan BOR juga turun drastis. Ini sudah situasi yang cukup stabil dalam beberapa minggu ini kita amati terus. Karena itu, sudah diputuskan pada hari yang baik menurut kearifan lokal Bali pada tanggal 14 Oktober akan dibuka penerbangan internasional wisatawan mancanegara untuk masuk ke Bali," papar Koster.

Dia mengatakan, penerbangan internasional ke Bali dikhususkan untuk negara dengan risiko COVID-19 rendah. Penerbangannya pun langsung dari negara itu ke Bali tanpa transit.

"Juga akan memakai syarat perjalanan, seperti sudah 2 kali vaksin, kemudian harus tes PCR H-3 sebelum keberangkatan dan juga mengisi aplikasi EHAC yang terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi dan aplikasi welovebali," ujarnya.

"Demikian juga di Bandara Ngurah Rai, akan dites PCR, menunggu satu jam dan akan ditempatkan di hotel sementara selama 8 hari. Dan kita swab kembali. Jika negatif kita persilahkan untuk berwisata di Bali atau pindah hotel," sambung Koster.

Begitu juga untuk hotel yang dipastikan memenuhi sertifikat CHSE. Protokol kesehatan di setiap hotel diterapkan dengan ketat, dengan petugas-petugas yang ditempatkan di semua titik dan sudah dibuatkan surat panduan (SP) dan buku panduan.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya bersama Gubernur Bali, memiliki komitmen untuk memperbaiki Pelabuhan Benoa, Bali.

"Semoga dalam 1 (atau) 2 tahun bisa jadi kenyataan dan bisa membantu pula tourism Bali tidak hanya dari udara tapi juga dari laut.  Kebetulan saya baru dari Papua, saya juga mengucapkan selamat kepada Pak Gubernur prestasi atlet Bali di PON Papua sangat baik," ujarnya.

Kementerian BUMN juga terus mendukung kebangkitan wisata di Bali sesuai dengan kerja sama antara kementerian dengan pemerintah daerah. 

"Dalam menghadapi COVID-19 ini, kan tidak bisa 100 persen terproteksi sehingga kedisiplinan yang harus diutamakan.

Akses penerbangan, akan memastikan bagaimana dukungan untuk pariwisata Bali, tidak hanya untuk mancanegara tapi yang lokal juga," ujarnya.