BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan penyekatan kendaraan dengan sistem ganjil-genap di Kota Bandung masih berlaku pada akhir pekan awal Oktober.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan ganjil-genap itu tetap dibutuhkan untuk mencegah adanya euforia masyarakat yang berlebihan meski kasus COVID-19 mulai landai.
"Ini dalam rangka kita tetap menjaga tidak adanya euforia, dan menjaga kewaspadaan," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, dikutip Antara, Jumat, 1 Oktober.
Menurutnya Kota Bandung juga akan memperluas relaksasi bagi sektor wisata. Namun perluasan relaksasi itu perlu dilakukan dengan kehati-hatian agar tidak menimbulkan kerumunan yang berlebihan.
BACA JUGA:
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sistem ganjil-genap itu tetap dengan jumlah titik yang sama seperti yang sebelumnya telah dilakukan.
Ada pun titik sistem ganjil-genap itu dilakukan di lima titik yakni Gerbang Tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Muhamad Toha, dan Buahbatu.
Selain itu, polisi juga sempat memberlakukan ganjil-genap bagi kendaraan yang mengarah ke jalur wisata di kawasan Terminal Ledeng.
"Ganjil genap masih di titik itu belum ada perluasan, karena itu terbukti menurunkan mobilitas," kata Yana.