Kenang Sabam Sirait, Hasto: Pendamping Megawati Hadapi Kekuasaan Orde Baru
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berkunjung ke kediaman Sabam Sirait (Rizky Adytia Pramana/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Sekertaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengenang mendiang Sabam Sirait. Sosoknya disebut sebagai pendamping Megawati Soekarnoputri untuk menghadapi rezim orde baru.

"Ketika ibu Mega berhadapan dengan kekuasaan otoriter orde baru, pak Sabam Sirait bersama-sama memberikan kekuatan bagi ibu Megawati," ujar Hasto di rumah duka, Jumat, 1 Oktober.

Selain itu, Hasto juga menyebut Sabam Sirait merupakan sosok yang selalu muncul dengan ide cemerlang di masa-masa sulit. Terlebih, Sabam Sirait merupakan salah satu deklarator terbaik.

"Apalagi kepeloporan beliau dalam situasi yang sulit itu menunjukan politik nuraninya dengan membantu membesarkan PDI," katanya.

Dengan segala jasa mendiang Sabam Sirait, lanjut Hasto, dalam proses pemakaman PDIP akan memberikan yang terbaik. Sehingga, sosoknya akan selalu dikenang dan menjadi panutan dalam berpolitik.

"Atas saran ibu mega untuk memberikan penghormatan terbaik penghormatan sesuai protokol partai atas jasa-jasa dan kepeloporan beliau bagi PDIP," tandas Hasto.

Ada pun, politikus senior PDIP Sabam Sirait wafat. Ayahanda dari Maruarar Sirait, wafat pukul 22.37 WIB, Rabu, 29 September di RS Siloam Karawaci.

Sabam Sirait, kelahiran Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara, 13 Oktober 1936 punya rekam jejak politik panjang.

Sabam Sirait pernah menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973 termasuk anggota DPR periode 1992-2009

Saat ini Sabam Sirait merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah, periode 2019 hingga sekarang.