Bagikan:

JAYAPURA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengingatkan pemerintah provinsi dan daerah untuk menjaga fasilitas Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua setelah multievent empat tahunan ini berakhir.

Saat meninjau beberapa arena pertandingan PON, Zainudin mengatakan fasilitas olahraga di Papua sudah mendekati standar internasional.

Dia pun meminta agar dibentuk tim khusus yang bertanggung jawab mengelola dan memelihara fasilitas yang ada, sehingga tidak terbengkalai pasca-PON.

“Fasilitas yang ada di PON XX Papua ini sudah sangat luar biasa yang memiliki standar internasional. Saya berharap setelah PON ini, fasilitasnya bisa terjaga dengan baik dan ada tim khusus yang menangani fasilitas PON," kata Zainudin dikutip Antara, Kamis, 30 September.

Dia juga berharap fasilitas PON dapat dimanfaatkan untuk pembinaan atlet-atlet Papua yang dapat mewakili Indonesia di kompetisi internasional, apalagi itu sudah sesuai dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang disusun Kemenpora.

PON, sambung Menpora, harus menjadi ajang pembuktian atlet-atlet muda seluruh Indonesia untuk menunjukkan prestasi, hingga mengukir rekor nasional dan internasional.

Namun pada PON Papua, aturan pembatasan usia tidak diberlakukan, karena adanya penundaan akibat pandemi COVID-19 sehingga atlet-atlet senior yang melebihi batas usia diperbolehkan kembali turun di multievent nasional empat tahunan itu.

Namun, Zainudin yakin pembibitan atlet di Indonesia saat ini sudah berjalan cukup baik, sehingga para atlet muda dapat tetap bersaing ketat dengan seniornya untuk merebut posisi di dalam tim nasional.

“Saya akan datang ke cabang olahraga untuk melihat pertandingan, khususnya pertandingan cabang olahraga yang masuk dalam DBON. Saya ingin PON ini digunakan sebagai wadah pembinaan dan pembibitan atlet-atlet muda Indonesia. Dari sini mereka harus bisa melahirkan prestasi agar bisa masuk menjadi atlet pelatnas," papar dia.