MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menyiapkan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar di masa pandemi COVID-19 untuk memastikan tidak ada kluster baru penularan.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto) mengatakan dirinya tidak ingin gegabah menerapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar di masa pandemi tersebut.
"Saya tidak mau gegabah, kita siapkan dulu simulasinya dan pastikan siswanya juga sehat semua beserta gurunya. Kita matangkan terlebih dahulu sebelum pelajar kembali bersekolah secara tatap muka," ujarnya dikutip Antara, Selasa, 28 September.
Dia mengatakan sarana dan prasarana penunjang di sekolah seperti tempat mencuci tangan, cairan antiseptik atau hand sanitizer serta lainnya harus tersedia termasuk rutin melakukan penyemprotan disinfektan setelah pembelajaran dilaksanakan.
Menurut Danny Pomanto, semua sarana penunjang harus siap dan tersedia di setiap sekolah agar para orang tua juga tidak khawatir dengan kesehatan anak-anaknya ketika sudah belajar dengan sistem tatap muka di sekolah.
"Jangan terburu-buru untuk melaksanakan PTM, pastikan dulu kesiapan anak didik dan tenaga pengajarnya. Vaksinasi 100 RT menjadi konsenstrasi masing-masing kecamatan. Ini juga dapat menjadi salah satu cara untuk melihat grafik kesehatan warga kita," katanya.
Menurutnya, dengan dibukanya sekolah nanti berarti persiapan sudah di matangkan dan harus dibuatkan skenario jika hal yang tidak diinginkan terjadi.
"Merujuk pada pertimbangan epidemiologi dan beberapa pakar serta instansi terkait, maka kita harus buatkan daftar apa saja yang harus di lakukan jika hal buruk terjadi semisal terjadi lonjakan COVID," sambung dia.
BACA JUGA:
Karena itu, Danny Pomanto tetap meminta semua pihak untuk bekerja bersama menjaga Kota Makassar agar kondisi bisa melandai dan PTM dapat segera diberlakukan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi ditunjuk untuk menjadi penanggung jawab sekolah tatap muka.
"Sesuai arahan dari Bapak Wali Kota Makassar dan berdasarkan arahan dari semua pihak juga epidemiologi, maka kami putuskan untuk melaksanakan simulasi PTM terlebih dahulu di tanggal 4 Oktober mendatang," ujar dia.
Rencananya simulasi PTM akan dimulai di masing-masing kecamatan dengan memilih satu Sekolah Menengah Pertama Negeri dan satu Sekolah Menengah Pertama Swasta.