Bagikan:

YOGYAKARTA - Kota Yogyakarta akan melakukan simulasi pembelajaran tatap muka mulai pekan depan untuk siswa SD dan SMP. Hal ini menyusul daerah tersebut menerapkan PPKM level 3.

“Sudah ada koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Rencananya, mulai 13 September dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, dilansir Antara, Rabu, 9 September.

Menurut dia, sekolah di Kota Yogyakarta sudah memiliki kesiapan yang baik untuk menjalankan pembelajaran tatap muka dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan termasuk prosedur pembelajaran.

Meskipun demikian, Heroe menegaskan jika dalam simulasi pembelajaran tatap muka tersebut akan tetap dilakukan secara terbatas mengingat potensi penularan kasus masih ada meskipun positifity rate di Kota Yogyakarta sudah cukup rendah.

Ia berharap, rencana simulasi pembelajaran tatap muka tersebut mendapat dukungan orang tua siswa seperti hasil survei yang pernah dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta pada Juli.

Pada saat terjadi peningkatan kasus yang cukup tinggi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta melakukan survei kepada orang tua siswa mengenai rencana pembelajaran tatap muka.

“Hasilnya, 62 persen orang tua berharap pembelajaran tatap muka bisa diselenggarakan,” katanya.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi kepada pelajar, Heroe menyebut sudah cukup tinggi meskipun ada siswa yang belum mendapat vaksinasi karena berbagai sebab seperti belum mendapat izin orang tua atau masih berada di luar kota.

Dari sekitar 58.000 siswa di Kota Yogyakarta dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK hingga pondok pesantren, sudah ada sekitar 90 persen siswa yang mendapat vaksinasi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Dedi Budiono mengatakan, sekolah sudah siap menjalankan pembelajaran tatap muka.

“Untuk memastikan kembali kesiapan sekolah, maka kami akan meminta sekolah mengisi formulir kesediaan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka dan pengecekan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan serta persetujuan orang tua,” katanya.