Bagikan:

JAKARTA - Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Taga Radja Gah menyebut pihaknya hanya menemukan satu klaster COVID-19 sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Taga menuturkan, satu sekolah ini dinyatakan sebagai klaster COVID-19 karena memiliki kasus konfirmasi yang menularkan seorang siswa lainnya di instansi pendidikan tersebut.

"Kalau klaster COVID-19 itu hanya satu di SD Negeri Klender 03. Itupun sudah di-tracing (penelusuran kontak) lagi. Tidak ada yang lain," kata Taga saat dihubungi, Kamis, 23 September.

Data yang dimiliki Disdik DKI berbeda dengan temuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang mengungkap ada 25 klaster sekolah di Jakarta. Terkait hal ini, Taga enggan memberikan komentar.

"Nah, ini saya enggak berani menjawab karena itu kan (temuan) survei Kemendikbud. Tapi saya sudah coba cek ke semua wilayah, tidak ada (25 klaster)," ungkap dia.

Lebih lanjut, selain satu sekolah yang tercatat menjadi klaster COVID-19, Taga menyebut ada lima sekolah lain yang tercatat memiliki kasus COVID-19 selama pelaksanaan PTM namun belum disebut sebagai klaster.

Sekolah tersebut di antaranya kasus COVID-19 pada guru di SMK 66 Jakarta, siswa SDN Pondok Ranggon 02, guru SMP PGRI 20, guru SMA Negeri 25, dan siswa SMA Negeri 20.

"Biar menjadi pemahaman bersama, (temuan kasus di 5 sekolah) ini klaster rumah bukan dari sekolah," ucap Taga.

Dengan adanya temuan kasus tersebut, Taga menuturkan 6 sekolah sudah sempat dilakukan penutupan sementara. Namun, saat ini PTM terbatas kembali dilanjutkan.

Lalu, Selain 6 sekolah yang tercatat kasus COVID-19, terdapat juga 1 sekolah yang terungkap melanggar protokol kesehatan, yakni SDN 05 Jagakarsa. Sampai saat ini, PTM di SDN 05 Jagakarsa masih dihentikan.

Diketahui sebelumnya, Kementerian Pendikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mencatat ada temuan 25 klaster COVID-19 sekolah di Jakarta. Temuan klaster ini tercatat dalam data real time milik Kemendikbudristek pada laman sekolah.data.kemdikbud.go.id. Data ini dihimpun dari survei 900 responden sekolah.

Tercatat juga, pendidik dan tenaga kependidikan terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 227 dan peserta didik terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 241.