Keras! Giring PSI Sebut Anies Baswedan Bukan Contoh Baik Atasi Krisis, Punya Rekam Jejak Pembohong
Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha (Foto: DOK DPP PSI)

Bagikan:

JAKARTA - Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai pembohong. Jejak ini harus diingat publik dan menjadi pertimbangan dalam memilih saat Pilpres 2024 tiba.

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring dilansir dari laman resmi psi.id, Senin, 20 September.

Anies, kata Giring, selalu menampakkan diri sebagai sosok yang peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi. Sayangnya, hal ini tidak terbukti dengan gelontoran rupiah yang dibelanjakan saat masa pandemi.

"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” tegas Giring.

Uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.

"Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi. Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," ujar Giring.

Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi. Dia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi COVID dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan di Jakarta.

“Saya percaya, keujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” kata Giring.

Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.

"Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” kata Giring.