Bagikan:

JAKARTA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming terlihat setengah berbisik kepada ajudannya, Bripda Yusuf. Setelah mendapat kode, Bripda Yusuf langsung berjalan cepat ke arah napi. Ada apa?

Kejadian ini terjadi di Rutan Kelas 1 Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu 15 September lalu. Gibran Rakabuming Raka baru saja melihat warga binaan di sana yang dibina untuk produktif, sehingga mereka keluar bebas nanti bisa mandiri.

Ini adalah kunjungan ke dua Gibran dan dia melihat ada begitu banyak perubahan aktivitas mandiri yang dilakukan para napi.

Kembali ke Bripda Yusuf...

Setelah mendapat kode perintah dari Gibran, Bripda Yusuf langsung bergegas kembali ke booth tempat lukisan. Bripda Yusuf sempat kaget karena aksinya ini terendus jurnalis, seperti dilansir dari Channel YouTube Berita Surakarta.

Ternyata Gibran memberi instruksi kepada ajudannya itu untuk membeli lukisan yang dibuat oleh napi. Bukan cuma satu, tapi dua buah.

"Ini dibeli bapa," kata Bripda Yusuf.

Sejurus kemudian Bripda Yusuf mengeluarkan amplop untuk membeli lukisan ini. Dia sampai membalikkan badan supaya tak dilihat yang lain.

"Ojo dilihat toh," lanjutnya.

Gibran berharap semoga Rutan nanti lebih banyak lagi membuat pabrik-pabrik sehingga warga binaan produktif semua. "Saya melihat kualitas kontrol tidak kalah sama yang di pabrik-pabrik, dan alatnya juga lengkap semua di dalam Rutan.

Kepala Rutan Kelas 1 Kota Surakarta, Urip Dharma Yoga pihaknya terima kasih kunungan kerja Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang memberikan dukungan adanya Rutan produktif yakni Industri garmen di Kota Surakarta.

"Kami mendapatkan kunjungan Wali Kota Surakarta yang memberikan suport berupa obat-obatan, vitamin dan masker untuk warga binaan, dan beliau sekaligus meninjau Rutan Kelas 1 Surakarta yang diubah menjadi Rutan produktif membentuk industri garmen di dalam Rutan.