Kemenparekraf Kampanyekan Penerapan Protokol Kesehatan Melalui <i>Indonesia Care</i>
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (Foto: Kemenparekraf)

Bagikan:

JAKARTA - Indonesia Care, sebuah kampanye untuk mengimplementasikan protokol kesehatan diluncurkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada beberapa hari lalu. Kampanye ini sekaligus juga sebagai verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, aman, dan lingkungan yang lestari. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, kampanye Indonesia Care atau disingkat I Do Care menunjukkan komitmen bangsa Indonesia, khususnya seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kepada masyarakat dunia bahwa Indonesia sangat peduli atas kebaikan bersama untuk menjaga kebersihan, higienitas, dan pelayanan tanpa kontak langsung untuk keamanan sesama. 

Melansir laman Kemenparekraf, Minggu, 12 Juli, Indonesia Care diinisiasi sebagai kesepakatan nasional untuk meningkatkan kepercayaan publik dengan memaksimalkan partisipasi publik serta pebisnis untuk menjunjung tinggi sanitasi dan higienitas sepenuh hati. 

"Indonesia Care merupakan salah satu strategi komunikasi kita untuk dapat menjalankan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan mengutamakan prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan," kata Wishnutama Kusubandio di Jakarta.  

Tak sampai di situ, Menparekraf mengajak seluruh pihak, yakni masyarakat dan industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk turut serta dalam kampanye Indonesia Care ini. Di antaranya dengan melaksanakan pengelolaan tempat usaha dan wisata yang memastikan sanitasi, higienitas, dan pelayanan tanpa kontak langsung. 

Pelaksanaan protokol sangat penting dan strategis untuk dilaksanakan sebaik-baiknya dengan melibatkan pengusaha, konsumen dan masyarakat. 

"Dengan upaya ini diharapkan sektor yang sudah dibuka dan yang akan dibuka siap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kembali bergerak, produktif namun tetap aman dari COVID-19," kata dia.